Chapter 10

256 52 3
                                    

"Waktu gue ngga banyak, ada apa?" tanya Gian yang sekarang tengah berdiri di samping gadis itu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Waktu gue ngga banyak, ada apa?" tanya Gian yang sekarang tengah berdiri di samping gadis itu.

Gadis itu menoleh sambil tersenyum, lantas ia menghela napas, "Masih Gian yang gue kenal, terlalu blak-blakan," ujarnya.

"Ck!" decak Gian sambil tersenyum sinis.

"Lo ngga nanya kenapa gue balik?" tanya Jessica.

"Bukan urusan gue," jawab Gian ketus tanpa memperdulikan ekspresi gadis itu.

Jessica tersenyum pedih mendengar ucapan laki-laki itu, "Gue mau kita balik kayak dulu lagi."

"Kalau ngga ada yang mau lo bicarain gue pulang," ujar Gian seraya membalikkan tubuhnya.

"Gi!" teriak Jessica sambil meraih pinggang Gian yang membuat laki-laki itu menghentikan langkahnya.

Jessica menangis sambil menyandarkan kepalanya ke punggung Gian, sedangkan kedua tangannya memeluk erat tubuh laki-laki itu dari belakang.

"Jes," ujar Gian lemah sambil melepaskan tangan yang melingkari pinggangnya.

Jessica tidak memperdulikan ucapan Gian, dan malah semakin mengeratkan pelukannya sambil terus menangis, hingga membuat kemeja laki-laki itu basah oleh air mata.

"Jessica!" bentak Gian sambil melepas paksa tangan Jessica dari tubuhnya.

"Gue ngga salah Gi!" teriak Jessica di sela tangisannya.

"Udahlah Jes! Mending lo pulang," ujar Gian dengan ekspresi datar.

"Gue bisa buktiin kalau gue waktu itu dijebak," desis gadis itu sambil terus menangis.

"Lo ngga paham yah? Semuanya sudah selesai! Hubungan kita udah berakhir," tegas Gian sambil membalikkan tubuhnya, lalu menatap dingin Jessica.

"Lo masih sayang kan sama gue?" tanya gadis itu.

"Kata siapa?" sanggah Gian cepat.

"Buktinya lo sekarang di sini."

"Gue datang cuma untuk nunjukin kalau gue baik-baik aja tanpa lo."

"Gi, gue__"

"Sesuatu yang udah gue lepasin, ngga akan gue cari lagi," ujar Gian sambil melangkah pergi.

Mendengar itu, tangis Jessica semakin pecah. Gadis itu masih berdiri mematung menatap kepergian Gian.

Gian kembali menuju mobilnya, dan detik berikutnya, mobil itu perlahan meninggalkan taman dengan kecepatan tinggi.

Mercusuar di Tengah Laut (On Going)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon