TIPS MENULIS #76 : Cara Membuat Quotes dalam Cerita

1.4K 87 8
                                    

Apakah kamu ingin ceritamu memiliki kata-kata puitis sehingga bisa kamu screenshot dan kamu bagikan ke instagram sebagai quotes?

Kadang penulis merasa tidak ada kata-kata mutiara dalam cerita mereka.

Ah, biasa aja ah kata-katanya! Masa kayak gini mau dijadiin quotes?

Gak puitis!

Gak kayak kata-kata di novel..... bla bla bla....

Tenang. Hari ini aku akan membantu kamu membuat kata-kata mutiara dalam ceritamu sehingga kamu bisa memiliki quotes sendiri!

1. Tujuan

Kata-kata mutiara biasanya muncul dalam situasi penting. Sebuah momen ketika karakter butuh motivasi atau sedang memotivasi orang lain. Meskipun tidak selalu, tetapi kata-kata mutiara biasa ditemukan di tengah cerita dan akhir cerita. Cukup jarang penulis yng meletakkan kata-kata mutiara di awal cerita. Itu menunjukkan bahwa apa? Bahwa kata-kata mutiara atau quotes ini akan muncul seiring dengan karakter mencapai tujuannya.

2. Relatable

Tentu saja ini penting. Sebuah kata-kata akan membekas di hati seseorang apabila kata-kata tersebut pas dengan situasi yng dihadapinya saat ini.

Apakah alasan seseorang memilih sebuah buku untuk dibaca? Salah satunya adalah dia ingin membaca cerita yang karakternya mirip dengan dia.

Jika dalam cerita itu memiliki kata-kata yang mampu menyuarakan pikiran dan isi hatinya, maka selamanya kata-kata tersebut tidak akan pernah dilupakan!

3. Perhatikan Karakter

Jangan karena kamu ingin membuat quotes yang keren, kamu melupakan bahwa karaktermu lah yang berbicara! Bukan kamu! Jika seorang pembaca bisa menuding bahwa kata-kata tersebut adalah berasal darimu, bukan dari karakter, itu adalah bencana besar bagi seorang penulis! Karena sejatinya, cerita adalah penulis yang berbicara melalui karakter.

Kata-kata mutiara bisa diletakkan di dalam dialog atau narasi. 

Perhatikan apakah karaktermu cukup bijak untuk mengtakan kata-kata itu?

Jika dia adalah orang yang lucu, spontan dan tidak suka berpikir terlalu dalam, paling tidak kamu menunjukkan dia memiliki alasan yang kuat mengapa dia mengatakan kata-kata mutiara. Dari mana dia mendapatkan kata-kata itu? Apa yang membuatnya mengatakan itu?

Semuanya harus masuk akal.  Jangan sampai pembaca berpikir, "mana mungkin dia mengatakan ini?"

4. Jangan Stres

Lepaskan dirimu dalam menulis. Berfokuslah pada plot dan situasi yang terjadi antar karakter. Biarkan dialog dan narasi mengalir apa adanya. Kata-kata mutiara akan muncul dengan sendirinya. Bahkan kata-kata mutiara sring hanya sebuh kalimat simpel yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.

5. Catat

Di mana pun kamu menemukan ide kata-kata yang menyentuh hatimu dan cukup relatable untuk orang lain, jangan ragu untuk mencatatnya dalam handphone-mu atau di mana pun. Kamu tidak harus memasukkannya pada ceritamu yang kamu tulis saat ini, kamu bisa menyimpannya dulu dan digunakan di saat yang tepat.

6. Jangan Jiplak

Dan yang terakhir.... jangan jiplak!

Oh, please... orang-orang akan tahu bahwa kamu menyomot kata-kata mutiara dari cerita lain. Ketika mereka mengetahuinya, habis sudah.

Jadilah original. Percaya deh, kamu akan lebih puas ketika orang lain memposting kata-kata mutiaramu dan memberikan kredit atas namamu serta mencantumkan judul ceritamu.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now