TIPS MENULIS #112 : Menulis Cinta Remaja

541 58 41
                                    

Aku tahu kamu pasti menulis cinta remaja kan?

Sebelum membahas bagaimana cara membuatnya, kenali dulu berbagai jenis cinta ini:

Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antarpribadi:

Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu perasaan, pengenalan, tanggung jawab, perhatian, saling menghormati.

Penulisan cerita cinta remaja berfokus pada proses jatuh cinta di usia remaja, yang merupakan pengalaman istimewa dan intens yang ingin atau akan dialami oleh kebanyakan remaja.

Kebanyakan novel YA menampilkan tokoh utama yang berusia di bawah 18 tahun dan ditulis dari perspektif seorang remaja.

Target novel YA adalah pembaca remaja berusia 13–18 tahun yang sedang menghadapi persoalan cinta dan gairah dalam hidup. Genre ini dapat memberikan akses pada remaja ke emosi tersebut melalui tokoh dan cerita fiktif, dan membantu mereka menghadapi perasaan cinta mereka sendiri.

Sedangkan sifat dasar remaja adalah keras kepala, berani mengambil risiko, tidak berpikir panjang ketika memutuskan sesuatu dan belum pandai mengatur emosinya.

Contoh cinta remaja Twilight, The Fault in Our Stars, Eleanor & Park, Dear Nathan, Dilan.

Yuk mulai!

1. Pahami Genre

Biasanya penulisan cerita cinta remaja berfokus pada proses jatuh cinta di usia remaja, yang merupakan pengalaman istimewa dan intens yang ingin atau akan dialami oleh kebanyakan remaja.

Target YA adalah 13- 18 tahun remaja yang sedang menghadapi persoalan cinta dan gairah hidup. Genre ini dapat memberikan akses pada remaja ke emosi tersebut melalui tokoh dan cerita fiktif, dan membantu mereka menghadapi perasaan cinta mereka sendiri.

Karakter utama YA biasanya wanita karena banyak ditulis oleh wanita dan targetnya juga adalah wanita meski ada beberapa YA yang ditulis oleh pria dan karakter utamanya pria.

2. Ciptakan Karaker Utama Kuat

Sering ditanyakan, bagaimana mengembangkan karakter utama yang kuat dalam cerita?

Tokoh utama dalam Twilight, Bella Swan, sangat berbeda dengan Hazel, tokoh utama dalam The Fault in Our Stars. Akan tetapi, kedua buku itu membahas sisi gelap dari kehidupan remaja (kesepian, isolasi, kematian), unsur utama lain dari novel YA.

Hindari menulis "Mary Sue" !!!!!

Mary Sue merupakan simbol di dunia YA untuk protagonis wanita yang egois dan dangkal.

Mary Sue biasanya tokoh lurus, yang tidak pernah melakukan kesalahan dan semua plot seperti diatur untuk membiarkannya memperoleh apa yang ia inginkan atau mendapatkan pria sempurna.

Itu klise dan boring, oy!!!

Penulisan seperti ini tidak hanya menciptakan tokoh utama datar yang tidak dapat dihubungkan pembaca dengan diri mereka sendiri, tetapi juga mematikan semua ketegangan cerita dan cenderung membuat cerita mudah ditebak.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang