TIPS MENULIS #157 : Cara Menulis SUBPLOT

271 23 16
                                    

SUBPLOT itu seperti salad pada steak.

Dia adalah pendamping. Tidak harus ada, tetapi akan lebih lengkap bila ada di sana.

Ketika kamu ingin menambahkan jumlah halaman pada ceritamu, menulis subplot adalah ide yang cemerlang!

Sub plot terjadi di tengah-tengah plot utama.

Saat membuat narasi, tugas penulis adalah membuat cerita yang menarik. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui subplot—alur cerita sekunder yang ditemukan dalam novel, drama, acara televisi, dan film. Dalam penulisan kreatif, subplot dapat mengungkapkan lebih banyak tentang karakter sekunder, membuat plot twist, dan menambahkan dimensi lain pada sebuah cerita. Yang terpenting, subplot yang bagus meningkatkan taruhan untuk karakter utama.

Dalam penulisan fiksi, pengertian subplot adalah cerita sampingan yang berjalan sejajar dengan plot utama. Ini memiliki untaian karakter dan peristiwa sekunder yang dapat memasukkan informasi penting ke dalam alur cerita utama. Juga dikenal sebagai cerita minor, subplot menciptakan alur naratif yang lebih kaya dan kompleks dalam penulisan novel dan media penceritaan lainnya.

3 Alasan Menggunakan Subplot dalam Tulisan Anda

Subplot adalah utas naratif yang dijalin melalui sebuah buku untuk mendukung elemen-elemen plot utama. Subplot dapat membangun konflik di plot utama atau dapat menjadi wahana alur cerita karakter sekunder. Either way, subplot memiliki alur cerita mereka sendiri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penulis menggunakan subplot saat menulis novel:

1. Subplot menambah kedalaman. Menenun beberapa alur cerita melalui sebuah cerita menciptakan alur naratif bertingkat. Sebuah cerita dengan plot utama saja bisa terlihat datar, tetapi cerita dengan subplot selain plot utama memiliki kompleksitas dan kedalaman. Hal ini membuat cerita lebih menarik bagi pembaca.

2. Subplot mengintensifkan konflik. Subplot adalah alat yang dapat meningkatkan ketegangan dan mengintensifkan konflik dalam sebuah cerita. Mereka dapat menambahkan titik plot baru yang menghadirkan rintangan bagi karakter utama yang menghasilkan klimaks yang lebih dramatis.

3. Subplot memperkaya pengembangan karakter. Plot sekunder dapat mengungkapkan informasi baru tentang karakter utama. Bagaimana karakter utama berinteraksi dengan karakter pendukung dalam subplot dapat menjelaskan ciri kepribadian dan kekurangan karakter mereka, membuat mereka lebih rentan dan tiga dimensi.

3 Contoh Subplot Dari Sastra

Berikut adalah tiga contoh subplot dari berbagai karya sastra:

1. Romeo dan Juliet: William Shakespeare menjalin beberapa subplot sepanjang kisah cinta yang tragis ini. Latar belakang perseteruan lama antara keluarga saingan, Capulets dan Montagues, menciptakan konflik utama dalam drama tersebut—dua kekasih muda dari keluarga yang bertikai putus asa untuk menemukan cara untuk bersama. Subplot yang melibatkan keluarga yang bertikai menciptakan titik plot dramatis yang meningkatkan ketegangan, seperti saat sahabat Romeo, Mercutio, dibunuh oleh sepupu Juliet, Tybalt.

2. Harry Potter: J.K. Rowling memiliki banyak untaian naratif yang mengalir di bawah permukaan seri Harry Potter. Untuk mendukung salah satu tema utama kebaikan versus kejahatan, Rowling menciptakan bibi dan paman Harry, yang percaya bahwa kemampuan sihir Harry adalah jahat. Kenyataannya, Harry menggunakan kekuatannya untuk melawan Lord Voldemort yang jahat. Alur cerita sekunder lainnya adalah hubungan Harry dengan sahabatnya Ron Weasley dan keluarganya. Dalam contoh subplot ini, ayah Ron bekerja untuk Kementerian Sihir, elemen cerita yang memberi Harry segala macam alat peraga dunia lain, seperti mobil terbang.

3. Kematian Nyonya Westaway: Dalam film thriller karya Ruth Ware ini, karakter utama, Harriet Westaway, adalah seorang wanita muda, berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Dia menerima surat misterius yang memberi tahu dia bahwa dia mewarisi kekayaan dari seorang wanita yang belum pernah dia temui. Harriet percaya ini adalah kasus kesalahan identitas, tetapi dia enggan mengakuinya karena salah satu subplot buku itu mengungkapkan: Dia perlu melunasi rentenir yang mengejarnya.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now