TIPS MENULIS #98 : POV

629 66 47
                                    

Sering menemui kata POV?

Sebenarnya apa sih itu POV?

POV adalah singkatan dari Point of View yang berarti sudut pandang.

Dari siapa sudut pandang cerita itu diceritakan?

Ada empat sudut pandang:

1. Sudut Pandang Orang Pertama (POV 1)

Sudut pandang orang pertama mengungkapkan cerita melalui referensi diri. Dia menjadi narator dalam cerita.

POV 1 menggunakan 'aku' atau 'saya' juga 'kami' (jika narator adalah bagian dari kelompok yang lebih besar). Seringkali, narator orang pertama adalah protagonis, yang pikiran batinnya diekspresikan kepada penonton, meskipun tidak kepada karakter lain. Artinya, narator secara terbuka mengakui keberadaan mereka sendiri.

Setiap sudut pandang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Dalam POV 1 kelebihannya adalah pembaca akan lebih dekat dengan narator. Malah kadang-kadang pembaca mampu memposisikan diri sebagai karakter itu sendiri.

Kekurangannya adalah karena cerita disampaikan oleh satu karakter maka pengetahuannya tentang apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh karakter lain tidak dapat diketahui olehnya kecuali dia bertanya. Begitu juga dengan apa yang terjadi dengan karakter lain di tempat lain.

Seorang narator orang pertama dengan perspektif terbatas tidak dapat menyaksikan atau memahami semua segi dari situasi apa pun. Dengan demikian, narator dengan perspektif ini tidak akan dapat melaporkan keadaan sepenuhnya dan akan meninggalkan pembaca dengan catatan subjektif dari detail plot.

Selain itu, karakter narator ini mungkin mengejar agenda tersembunyi atau mungkin berjuang dengan tantangan mental atau fisik yang semakin menghambat kemampuan mereka untuk memberi tahu pembaca tentang kebenaran peristiwa secara keseluruhan dan akurat.

Bentuk ini mencakup narasi orang pertama sementara sebagai cerita dalam sebuah cerita, di mana narator atau karakter yang mengamati penceritaan cerita oleh orang lain direproduksi secara penuh, sementara dan tanpa gangguan mengalihkan narasi ke pembicara.

Narator orang pertama juga bisa menjadi tokoh utama. Karakter sudut pandang belum tentu karakter fokus: contoh karakter sudut pandang pendukung termasuk Doctor Watson, Scout dalam To Kill a Mockingbird, dan Nick Carraway dari The Great Gatsby.

2. Sudut Pandang Orang Kedua (POV 2)

Sudut pandang orang kedua adalah sudut pandang dimana penonton dijadikan tokoh. Ini dilakukan dengan penggunaan kata ganti orang kedua seperti Anda.

Narator mungkin secara harfiah berbicara kepada penonton, tetapi lebih sering referensi orang kedua dari cerita-cerita ini sebenarnya adalah beberapa karakter dalam cerita.

Novel dalam orang kedua relatif jarang; sebaliknya, sudut pandang ini cenderung terbatas pada lagu dan puisi.

Namun demikian, beberapa contoh penting termasuk novel Half Asleep in Frog Pyjamas oleh Tom Robbins, If on a winter's night a traveler oleh Italo Calvino, fiksi pendek Lorrie Moore dan Junot Díaz, cerita pendek The Egg oleh Andy Weir, dan Second Thoughts oleh Michel Butor. Bagian dari The Fifth Season karya N. K. Jemisin dan sekuelnya juga dinarasikan sebagai orang kedua.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)

Secara tradisional, narasi orang ketiga adalah mode naratif yang paling umum digunakan dalam sastra. Ini tidak mengharuskan keberadaan narator dijelaskan atau dikembangkan sebagai karakter tertentu, seperti halnya dengan narator orang pertama.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now