Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]

TIPS MENULIS #179 : Mengubah Arah Cerita

Banyak pembaca yang bosan bahkan sudah mencapai pertengahan cerita. Itu karena mereka telah mengerti ke mana cerita akan berjalan dan mereka sudah menebak bagaimana cerita akan berakhir. Kamu pasti tidak ingin pembacda meninggalkanmu di tengah-tengah kan? Maka dari itu, kamu harus mengubah arah cerita!

Bukan berarti kamu harus merusak seluruh elemen yang sudah ada.

Contoh :

Catching Fire

Di awal cerita, pembaca dan Katniss berpikir bahwa setelah menjadi mentor dan mendapat ancaman dari Presiden Snow untuk menjauhi Gale, dia harus menikah dengan Peeta dan menjalani kehidupan palsu Capitol.

Semua berjalan hingga tiba-tiba peraturan baru dibacakan bahwa dia harus kembali lagi ke arena untuk berjuang hidup atau mati! Dunianya seakan runtuh dan semua rencananya berantakan. Ini membuat cerita makin seru. Dan pembaca sama sekali tidak menyukai ini.

Buat pembaca berpikir ke satu arah dan stir pembaca ke arah yang lain. Mereka pasti akan terkejut. Sekaligus lebih mencintaimu!

Jadi buatlah karakter utama melakukan sesuatu yang berbeda dari sifat aslinya atau dari apa yang diharapkan oleh pembaca. Kamu juga bisa membuat keadaan terbalik dari apa yang seharusnya terjadi pada alur.

Biasanya, di awal penulis atau pembuat film akan menyajikan alur dan sifat tokoh yang cukup terpercaya. Di mana para pembaca dan penonton akan memihak pada tokoh tersebut. Namun, di tengah-tengah cerita, pembaca dan penonton akan menyadari bahwa selama ini karakter tokoh tersebut menjadi dalang atau melakukan hal buruk yang mempengaruhi persepsi para pembaca dan penonton terhadapnya. Ini salah satu contoh plot twist tengah yang kerap digunakan untuk membuat kisah cerita semakin menarik.

Bagi kamu yang ingin mengubah arah cerita, berikut beberapa cara yang bisa digunakan:

1. Bunuh karakter yang tampaknya penting

Jika kamu ingin menarik perhatian penonton, tentukan karakter yang tampaknya cukup penting (bahkan mungkin seseorang yang terlihat seperti karakter utama) dan bunuh mereka pada pertengahan cerita.

2. Biarkan karakter kamu menemukan alur cerita secara organik

Daripada mendeskripsikan alur cerita utama menggunakan narasi, mintalah protagonismu mengungkap fakta bahwa dia bukan seseorang yang mereka sangka-sangka. Bisa juga buat orang yang mereka anggap sudah mati masih hidup.

3. Tinggikan karakter yang tampaknya minor

Salah satu cara untuk membuat twist yang baik adalah membuat karakter yang tampaknya sepele menjadi tokoh yang jauh lebih penting. Mungkin seorang barista atau petugas kasir yang tampaknya tidak penting sebenarnya adalah mata-mata sepanjang waktu. Mungkin babysitter sebenarnya adalah ibu protagonis.

4. Miliki kejadian besar untuk mengakhiri twist

Jika kamu memasukkan alur cerita yang bagus di akhir film atau novel, jangan selesaikan ceritanya saat itu. Buat alur cerita yang memiliki konsekuensi ke depan (satu masalah lagi untuk diselesaikan oleh protagonis). Apabila kamu berencana untuk memulai serial, buat twist-mu mengakhiri cliffhanger yang membuat buku, film, atau episode TV berikutnya.

5. Pastikan alur ceritamu berhasil

Tidak ada yang lebih buruk dari alur cerita yang tidak didasarkan pada cerita yang kamu buat. Gunakan bayangan yang hati-hati untuk mengatur dasar alur cerita yang ingin kamu ungkapkan setelah kamu masuk lebih dalam ke dalam cerita.

Okay itu aja tips dariku semoga bermanfaat :)

UPDATE TIAP RABU

------------‐--------------

Kamu tahu di mana bisa menemukanku!

Baca Mia is Mine! di link kolom komentar ini.

Miliki Mia is Mine! versi novel di link kolom komentar ini.

Miliki bukuku juga ya di nulisbuku.com || Link-nya di komentar ini.

Bye.