TIPS MENULIS #72 : Cara Membuat Character Driven Story

1K 68 13
                                    


Character Driven Story adalah cerita yang alurnya berjalan berdasarkan perubahan, tindakan dan keputusan yang diambil oleh karakter utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Character Driven Story adalah cerita yang alurnya berjalan berdasarkan perubahan, tindakan dan keputusan yang diambil oleh karakter utama. Dalam Character Driven Story, kamu tidak memiliki naga, sihir, atau hiu pemangsa. Kamu hanya memiliki karakter utamamu untuk menggerakkan cerita.

Kelebihan menulis plot dengan teknik ini adalah membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan karakter utama. Character arc karakter utama akan lebih jelas terlihat.

Tahap 1

Protagonis menginginkan sesuatu dengan amat sangat.

Tahap 2

Berita buruk menimpa seperti kapal menabrak gunung es.

Tahap 3

Protagonis mengambil risiko dan memaksa dirinya untuk berjuang.

Tahap 4

Dia belajar dengan mentor, mendapatkan teman baru dan ingin melakukan yang lebih baik dari sebelumnya.

Tahap 5

Semuanya itu terasa sia-sia.

Sesuatu atau seseorang "mati" dalam artian yang sesungguhnya atau simbolis dan itu memberikan efek yang sangat besar untuk protagonis. Ini adalah waktu yang paling krusial dalam cerita. Kita tidak bisa membiarkan protagonis untuk menyerah, tetapi kita bisa melihat situasinya semakin buruk untuknya dan sepertinya tidak ada harapan lagi untuk protagonis melanjutkan perjalanannya. Pembaca akan tahu bahwa taruhannya meningkat. Entah apakah protagonis akan menang atau kalah, dia HARUS menang.

Ini adalah momen favorit saya.

Tahap 6

Ini adalah pertarungan terakhir. Protagonis akan menemukan dirinya dalam situasi di mana dia harus menghadapi pertarungan terakhir dengan dirinya sendiri. Tidak ada sesuatu atau seseorang yang bisa menyelamatkannya. Hanya dia sendiri.

Tahap 7

Dia akan mendapatkan kemenangan yang dia inginkan di awal, tetapi sekarang dia merasa tidak terlalu menginginkannya. Dia merasa kosong dengan itu, karena dia telah kehilangan sesuatu yang lebih penting dalam perjalannya - pengorbanannya dan sekarang satu-satunya hal yang dia dapatkan adalah pelajaran. Dia menerima itu dengan lega dan lapang dada.

Semoga penjelasannya mudah dimengerti :)

Kira-kira minggu depan mau bahas tentang apa ya? Request dong di kolom komentar!

Miliki CARA CEPAT MENJADI PENULIS HEBAT : TIPS MENULIS bisa dipesan di nulisbuku.com. Link di bio dan di kolom komentar.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now