TIPS MENULIS #82 : Bagaimana Cara Menulis BAB 1

1K 79 22
                                    

Banyak penulis yang kesulitan memulai ceritanya. Memangnya apa yang salah?

Dari penulis pemula sampai penulis profesional, percayalah, permasalahan ini masih sering dialami!

Padahal kunci dari menulis adalah tulislah apa yang menggetarkan hatimu dulu.

Yap, tapi itu berarti kita bisa menghindar dari BAB 1 kan? :(

Tenang. Berdasarkan pengalaman dan riset, aku punya beberapa tips untukmu! :D

1. MULAI DENGAN AKSI

Jika kamu bingung harus memulai dengan kalimat apa, mulailah dengan aksi!

Aksi berpeluang lebih besar untuk memancing pembacamu terus penasaran. Terkadang ada beberapa penulis yang memulai dengan isi pikiran karakter, dialog, atau kalimat puitis. Namun, menurutku yang lebih ampuh adalah mulai dengan aksi!

CONTOH:

Saat aku terbangun, bagian ranjang sebelahku ternyata dingin. Jemariku terulur,mencari kehangatan Prim tapi hanya menemukan kain kanvas kasar yang menutupi kasur. Dia pasti mengalami mimpi buruk dan naik ke ranjang ibu kami. Tentu saja, dia pasti mimpi buruk. (The Hunger Games)

-----------------------

Ibuku mengantar ke bandara, jendela mobil yang kami tumpangi dibiarkan terbuka. Suhu kota Phoenix 23°C, langit cerah biru, tanpa awan. Aku mengenakan kaus favoritku, tanpa lengan, berenda putih; aku mengenakannya sebagai lambang perpisahan. Benda yang kubawa-bawa adalah sepotong parka. (Twilight)

2. MULAI DENGAN DIALOG

Ini juga masih bisa digunakan loh. Memulai dengan kata-kata seperti:

"APA YANG ADA DI SANA?"

atau

"APA KAU BILANG?"

atau

"Coba ulangi lagi. Menurutmu kenapa dia mati?"

Dialog seperti itu bisa membuat pembaca penasaran kan?

Jika pembaca penasaran, itu artinya mereka tertarik dan terus membaca ceritamu.

3. KENALKAN DUNIA KARAKTERMU

Kenalkan setting tempat dan waktu. Seperti apa tempat karaktermu tinggal, bagaimana cara dia hidup. Apakah dia bekerja? Apa pekerjaannya? Dan yang lebih penting adalah bagaimana pekerjaannya? Tunjukkan cara dia bekerja, cara dia berinteraksi dengan teman-teman dan keluarganya. Intinya gambarkan dunia yang ada di sekelilingnya.

4. KENALKAN KARAKTERMU

Bukan hanya karakter utama saja. Well, jelas di BAB 1 kamu harus mendeskripsikan minimal seperti apa rupa karaktermu. Dia tinggi dan kurus? Pemalu atau agresif? Hal-hal semacam itu lah... tapi jangan berlebihan ya? Kamu juga harus ingat untuk mendeskripsikan karakter lain yang berkontribusi dalam cerita. Misal, dia adalah seorang remaja yang baru pindah tinggal kembali dengan ayahnya di Forks. Tentu penting untuk menggambarkan seperti apa ayahnya. Setelah itu di sekolah baru dia bertemu dengan teman-teman baru. Jika mereka adalah karakter sampingan, kamu bisa mendeskripsikan mereka sedikit demi sedkit tidak bersamaan agar pembaca tidak bingung, tapi jika ingin menghemat waktu dan mendeskripsikan mereka bersamaan, kamu bisa memberikan hal unik atau julukan unik setiap karakternya. Misalnya ada yang berkulit hitam, ada yang asian, ada yang memiliki rambut spike, ada cewek yang berambut keriting dan cerewet, dll.

5. KONFLIK AWAL

Apa konflik yang ingin kamu angkat dalam cerita ini? Tentu saja itu penting untuk memunculkannya di awal. Meskipun itu hanya konflik batin, tetapi pembacamu tetap harus tahu! Konflik ini yang akan digunakan sepanjang cerita. Di bab akhir, konflik ini harus sudah selesai.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang