Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]

TIPS MENULIS #25 : Breaking Point

Halo, temen-temen!

Hari ini kita akan membahas salah satu aspek terpenting dalam cerita, yaitu breaking point.

1. APA ITU BREAKING POINT???

Pernah denger? Pernah? Pernah?

Breaking point kadang bisa disebut the crisis, the black moment, atau all is lost – adalah saat terendah yang mematahkan semangat karakter utama. Tujuannya adalah mematahkan karakter utama.

Pada titik ini, karakter utama harus benar-benar putus asa, kehilangan semangat dan depresi. Dia merasa seolah-olah tidak ada harapan lagi untuk bisa memenangkan apa pun yang diperjuangkannya. Ini akan membuat pembaca semakin bersimpati pada karakter utama. Pembaca akan berpikir bahwa karakter utama akan kalah.

Breaking point juga merupakan pembangunan tensi sebelum mencapai klimaks dan resolusi. Setelah karakter utama terjatuh sangat dalam di breaking point, dia akan mempelajari sesuatu atau muncul sebuah keajaiban yang akhirnya membantunya di klimaks.

Bayangkan breaking point seperti sebuah peluru yang menembus tubuh protagonismu, membuat dia tumbang atau bahkan mati dan menjadi debu-debu. Kemudian klimaks adalah ketika protagonismu bangkit dari debu-debu itu.

2. Bagaimana Cara Membuat Breaking Point?

Ingatlah selalu rumus menulis : bentuk segitiga.

Breaking point terjadi sebelum klimaks.

Kamu harus membuat pembaca bersimpati lebih dulu pada karakter utamamu di perkenalan. Tunjukan usaha-usahanya meraih mimpinya dan ketika dia hampir berhasil, patahkan semangatnya!

Breaking point bisa berupa kematian seseorang yang dekat dengan karakter utama (yang berhubungan juga dengan plot), kehilangan sesuatu yang penting, kecacatan fisik pemeran utama, dll. Intinya, hancurkan harapan karakter utamamu. Hancurkan sehancur-hancurnya sehingga pembaca berpikir tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk mengubah takdirnya. Itu akan membuat mereka penasaran bagaimana kelanjutan cerita dan akan menyelesaikan bacaannya sampai akhir.

3. Apakah Harus Ada Breaking Point?

Gak harus.

Namun, adanya breaking point akan menambah intensitas ketegangan sebelum pembaca ditampar di klimaks.

4. Contoh Breaking Point

Descendant of The Sun : Ketika kapten Yoo dikabarkan gugur dalam tugas.

Cinderella : Ketika sepatu kacanya ditemukan dan dipecah oleh Ibu tirinya.

The Lion King : Ketika mufasa menuduh bahwa Simba adalah penyebab kematian ayahnya di depan singa lain.

Oke, itu dia dari aku :)

Semoga bermanfaat ya....

Kalau mau tanya-tanya bisa tulis di kolom komentar.

Aku rilis tips menulis setiap hari rabu.

Jamnya gak tentu. Kadang bisa pagi, kadang sore, kadang malem jadi follow aku supaya gak pernah ketinggalan ya!

KUY pesan Mia is Mine! Fearless di nulisbuku.com atau shopee.

LINK DI KOLOM KOMENTAR :)

-----------------------------