TIPS MENULIS #32 : Menentukan Genre Cerita

2.4K 217 80
                                    

Well, well, well...

Belakangan ini lagi rame banget tentang fanfic 17++ apakah semua fanfic adalah cerita dewasa atau haruskah fanfic mengandung unsur dewasa? Sebenarnya untuk apa sih lebel 17++ itu?

Oke, yang harus dilurusin di sini adalah : Fanfic itu termasuk Genre, dan 17++ itu termasuk segmen / sasaran pembaca. Kedua hal ini jelas berbeda yang itu berarti, fanfic tidak harus selalu 17++.

Kamu bisa kok membuat DAN menemukan fanfic tanpa adegan 17++ nya.

Dan kamu juga bisa menulis 17++ tanpa harus ber-genre fanfic.

Memangnya apa sih itu genre?

Genre itu adalah aliran, macam, gaya sastra yang dipilih seorang penulis untuk merepresentasikan ceritanya.

Mungkin kamu juga sering bingung...

Apakah novel fiksi remaja itu termasuk genre?

Ya. Dari kata fiksi-nya.

Gimana kalau non fiksi?

Ya. Itu juga termasuk genre.

Terus... kalau Fiksi Young Adult?

Nah. Ini yang keliru.

Kata Fiksi-nya itu adalah genre sementara Young Adult-nya termasuk segmen / sasaran pembaca.

Kita akan membahas segmen / sasaran pembaca nanti, dan sekarang kita akan lebih dulu membahas genre. Sebenarnya apa aja sih genre yang ada?

Banyak banget, dan aku tidak mungkin nulis semuanya karena aku capek. Wkwkwk.

Ini dia beberapa genre yang populer :

1. Romance

Genre ini tidak akan pernah mati. Akan selalu ada pasar yang menerima genre ini.

Genre romance adalah tentang perjalanan dua orang yang ditakdirkan untuk bersama dan harus berakhir bahagia. Inget ya, harus happy ending! Jika tidak berakhir bahagia, itu bisa jadi cerita tragedi / drama.

Romeo & Juliet termasuk cerita romance?

No. Romeo Juliet adalah cerita tragedi dan akan selalu menjadi tragedi.

Twilight?

Ya. Twilight termasuk cerita romance meskipun secara teknis pemeran utama ceweknya mati – dan berubah jadi vampir – yang mana harusnya tragedi, tapi setelah itu dia kembali bersama lelaki yang dicintainya dan hidup bahagia selamanya. Jelas itu termasuk romance.

Fifty Shades of Grey?

Kalau ini termasuk erotika. Boleh lah disebut erotika romantis.

Mia is Mine! ???????

Mia is Mine! sendiri lebih masuk ke drama romantis.

Kenapa? Karena cerita ini penuh dengan konflik dan emosi yang kuat sehingga lebih condong ke drama romantis dibandingkan hanya romantis.

2. Misteri

Kalau kamu liat novel-novel Sherlock Holmes, Agatha Christie... pasti kamu akan menemukan satu kesamaan. Ya. Teka-teki. Itulah kunci dari cerita misteri. Pembaca akan menebak; siapa pembunuhnya, siapa pencurinya, siapa biang keladinya, apa yang terjadi, dll.

3. Drama

Jika ceritamu penuh dengan konflik, intrik dan melibatkan emosi yang tidak putus-putus sepanjang cerita, bisa jadi ceritamu ber-genre drama.

Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS [DITERBITKAN]Where stories live. Discover now