Bab 40

11.6K 820 201
                                    

Egalita

Di dalam kamarku sendiri, duduk di atas tempat tidur, tubuhku menggigil tak karuan. Sekuat apapun aku berusaha memeluk diriku sendiri, tetap saja gemetarnya tidak mau hilang. Semua mati rasa... Kebas, baik itu badan, pikiran, perasaan...

Pagi-pagi buta tadi aku terjaga dan mendapati tubuhku masih ditindih oleh Theo yang tidur lelap. Perlahan-lahan aku memindahkan lengannya yang melingkari perutku, juga kakinya yang menumpang di atas pahaku. Perlahan beringsut turun dari atas tempat tidur, kupunguti pakaianku yang berserakan di lantai, kacamataku dari atas meja lalu kututup pintu kamar Theo hati-hati, meninggalkannya sendirian di dalam.

Kukira, sekembalinya ke kamarku sendiri, akan merasa jauh lebih tenang. Anehnya, setelah begitu familiar dengan kamar ini selama empat tahun terakhir, aku tidak lagi mendapatinya sebagai suaka tempat berlindung.

Tidak perlu membuang-buang waktu lagi mengunci pintunya, karena toh Theo memiliki kunci cadangan. Sambil lalu, kusadari kalau selot pintunya juga sudah dilepas. Kakak tiriku itu bisa sangat efisien kalau dia mau. Jendela kamarku tidak bisa lagi dikunci, kayunya rusak kena linggis Theo. Kamar yang pernah menjadi tempat paling pribadi untukku, kini tidak lagi membuatku merasa aman.

Kupeluk kakiku sendiri, pipiku menempel ke lutut. Aku menatap kosong ke arah dinding putih, dan jam bundar yang berdetak teratur. Betapa tidak adilnya, segala sesuatu berjalan seperti biasa, padahal duniaku kini serasa terbalik.

"Aku sayang kamu. Sejahat apapun yang kulakukan padamu, Ega harus ingat... kalau semua itu aku lakukan karena aku sayang kamu..."

Tidak ada sedikitpun kata yang bisa kupakai untuk memperhalus perbuatan Theo. Kakak telah memperkosaku. Perbuatan bejat yang selama ini hanya kudapati di artikel koran, terjadi pada orang lain dan sama sekali jauh dari hidupku yang terasa normal. Rasanya aneh sekali, harus menyematkan sebutan itu padaku... 'korban'... sebab tidak sekalipun aku pernah memimpikan hal seperti ini terjadi padaku. Lebih dari sekali aku berkata 'jangan' padanya, dan berkali-kali juga Theo tidak menggubrisnya. Tangisan dan permohonanku tidak cukup untuk menghentikannya mengambil yang ia mau.

Theo jahat...

Air mataku berlinang turun lagi, menetes membasahi pipiku dan menggenang di lengan. Tanpa suara aku menghapusnya, tidak ingin terisak-isak lagi karena hidungku sudah mampat, pilek akibat terlalu banyak menangis.

Berbagai macam hal berkecamuk di dalam otakku dengan kecepatan suara, memilah, berpikir akan langkah-langkah yang harus aku ambil. Aku sayang pada Theo, aku sayang keluarga kami, bahkan setelah ia merenggut kesucianku, hal itu tidak mengurangi rasa sayangku padanya. Aku berutang pada Theo... masa remajaku yang normal dan indah, penuh kasih sayang darinya dan adik-adik kami, juga teman-temannya adalah hadiah dari Theo yang tidak terbeli oleh apapun. Selamanya aku berutang budi, setiap kali Theo melakukan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh ayah dan ibu kandungku. Bukan mereka, tapi kakaklah yang selalu ada di sana, membuatku merasa jadi bagian dari sebuah keluarga yang utuh. Hanya saja, apakah rasa sayang itu cukup untuk memberikan dalih demi membenarkan perbuatannya padaku? Akankah rasa sayang itu cukup untuk menghentikanku melaporkan apa yang dilakukannya pada orang dewasa di sekitar kami?

Aku tidak bodoh... Kalau aku melaporkan perbuatannya pada ibu, aku percaya pasti ibu akan memihakku dan melaporkan Theo ke polisi. Pada detik itu juga, kehidupan keluarga kami tidak akan pernah sama lagi. Aku tidak tahu persisnya bagaimana reaksi ibuku, Dina, Abel, Om Henri nanti... namun aku tidak bisa membayangkan harus menempatkan mereka, terutama dua adik kembarku yang tidak bersalah pada posisi di mana mereka harus memilih untuk mempercayai apa yang kukatakan dan melihat sisi jahat kakak teladan mereka... Atau justru melihat mereka mengacuhkan kata-kataku demi Theo? Yang manapun akan melukai kami semua, untuk selama-lamanya.

[Tamat] False Idol, A Stepbrother Dark Romance (Season 1)Kde žijí příběhy. Začni objevovat