Bab 10

16K 1.2K 73
                                    

Theo

Semakin mendekati hari-H pernikahan papa, aku seperti dilanda kecemasan aneh. Selama menjalin hubungan dengan Tante Rhea, papa sedikit banyak berubah. Yang mengejutkan, perubahannya sendiri cukup positif. Hanya saja, mengetahui karakter papa, aku cukup skeptis tentang sampai kapan ia bisa terus berlaku seperti ini.

Kini papa berusaha mengomunikasikan jadwal kepergiannya dan bahkan pada beberapa kesempatan mengajak Tante Rhea untuk menemaninya ke dalam berbagai perjalanan bisnis ke luar negeri. Pada beberapa kesempatan papa bahkan mencarikan koneksi orang dalam untuk memberikan job off-air untuk Tante Rhea, terutama jika jenis acaranya sesuai dan memungkinkan. Aku mendapatkan informasi soal ini dari Egalita yang selama berbulan-bulan terakhir ini praktis telah pindah dan hidup bersama kami.

Gadis itu kini menempati kamar kosong yang sebelumnya dijadikan kamar tempat menginap tamu-tamu teman papa. Sebelum Ega datang menginap untuk kedua kalinya di rumah, Dina sengaja menghabiskan waktunya menyiapkan kamar Egalita itu agar layak ditinggali.

"Supaya Ega betah nginep di sini," jelasnya suatu kali ketika aku melihat Dina membawa pulang belanjaan: sprei, selimut, bantal guling dan sarungnya yang masih baru.

Kamar kosong itu perlahan-lahan seperti mendapat suntikan ciri khas dan kepribadian Egalita yang nerdy dan feminin. Sebuah poster Harry Potter dan kawan-kawan cupunya juga poster periodic table menempel memenuhi dinding kamar, koleksi buku dan komiknya juga kini telah tertata rapi di atas rak meja belajar. Berbagai kotak berisi gameboard koleksi Egalita tersusun rapi di bawah meja belajar, setidaknya dua kali dalam sebulan kami memilih salah satu permainan dan merotasinya. Kalau ada kesamaan antara Keluarga Rahardian dan Egalita Manar, maka tentu jiwa kompetitif kami yang terlihat jelas lewat berbagai permainan intens yang kami lakukan bersama-sama.

Sebagai buktinya, di dalam ruang perpustakaan penyimpanan komik, DVD film dan anime milik kami bertiga terdapat papan tulis yang salah satu sisinya biasa kupakai ketika memiliki ide bahasa coding program software yang terlintas di kepala atau ketika sedang melakukan diskusi bersama tiga kawan karibku, Yanis, Mutia dan Galih. Sementara di sisi lainnya tertera skor sementara pertandingan board game keluarga kami. Mula-mula hanya nama Ega, namaku, Dina dan Abel yang ada di sana, namun setelah beberapa kali kunjungan teman-temanku ke rumah, nama mereka juga ikut ditambahkan.

Skor tertinggi sementara dipegang oleh Egalita dengan 37 kali kemenangan diikuti olehku dengan 25 kali kemenangan.

Kadang pertandingan board game bisa sedikit terlalu intens sampai-sampai Abel mengamuk dan Dina menangis di buatnya. Egalita seperti biasa, selalu tenang dan terkendali, terlihat dewasa bahkan ketika ia kalah bermain. Namun aku tahu kalau di balik fasad setengang air danau di pagi hari itu tersimpan ambisi dan hasrat menggebu untuk membalas kekalahannya.

Perlahan tapi pasti, bocah berumur empat belas tahun itu kini berubah menjadi kepingan puzzle dalam keluarga disfungsional kami, melengkapi gambar utuhnya, hingga sulit rasanya kini membayangkan keluargaku—keluarga kami—tanpa kehadiran Egalita Manar.

Aku tahu bahwa kali ini adik-adikku bakal sangat terpengaruh kalau sampai hubungan kami dengan Egalita sampai rusak.

Karena itu, tanpa kusadari selama beberapa hari terakhir ini migren dan sakit kepala hebat menyerang kepalaku hingga aku harus bertemu dengan dokter keluarga kami yang meresepkan ibuprofen dan paracetamol untuk meredakan sakitnya. Papa yang plin-plan dan sering bersikap egois semau gue itu telah beberapa kali mencetuskan pertengkaran antara dirinya dan Tante Rhea yang menyebabkan keduanya sempat putus dan beberapa pertengkaran kecil setelahnya hampir menyebabkan pernikahan mereka ditunda. Kepribadian Tante Rhea sendiri yang dramatis dan gampang meledak membuatnya tak segan menyeret Egalita ke dalam pertikaian. Melarang Egalita datang ke rumah, secara pasif agresif mengajak Egalita pergi ke luar kota untuk bertemu dengan pengagum Tante Rhea yang lain (dengan harapan membuat papa cemburu).

[Tamat] False Idol, A Stepbrother Dark Romance (Season 1)Where stories live. Discover now