104 - surat dari papa

6.1K 624 157
                                    

by northaonie

part of zhkansas

...

Untuk anak-anakku, Lusi dan Luna.

Dari Dean Caldwell Daren, Papa kalian.

Lusi, Papa tahu sampai kapan pun kamu tidak akan memaafkan Papa. Hari di mana kamu melihat Papa menembak mama kamu sendiri pasti tak akan pernah terlupakan di sepanjang hidupmu.

Padahal hari itu Papa datang dengan tujuan menjemput kalian. Papa datang untuk mencapai harapan. Saat itu Papa tidak tahu di mana saudari kembarmu, apakah masih ada atau tidak. Papa ingin menjemputmu, menjemput Lucy, ingin mengembalikan keluarga kita yang utuh. Papa ingin menjelaskan kepada Lucy bahwa bukan Papa yang membunuh kedua orangtuanya.

Semuanya tidak sesuai harapan Papa. Impian itu tak akan pernah tercapai. Keluarga kecil yang Papa impikan tidak pernah ada.

Mama kamu pergi karena Papa. Kamu pun membenci Papa.

Terkadang Papa menyalahkan keberadaan kamu dan Luna di dunia ini. Andaikan kalian berdua tak pernah ada.

Tapi setiap melihat kalian dari jauh, Papa merasakan sebuah kehangatan. Perasaan ingin melihat kalian di rumah bersama mama kalian. Terdengar sangat bahagia. Papa sangat mengharapkan itu terjadi.

Papa juga membenci teman-teman Lucy yang selalu ingin memisahkan Lucy dari Papa. Papa selalu ingin menyakiti mereka, tetapi setiap kali mengingat perkataan Lucy di masa lalu, Papa tidak bisa melakukan apa-apa. Makanya, saat tahu Dewangga dan Zeline memiliki anak, Papa sangat ingin melakukan niat Papa dari dulu. Menghilangkan nyawa mereka tidak akan pernah terwujud. Makanya, Papa ingin balas dendam lewat Zena. Mengambil dua tahun kebahagiaan Dewangga dan Zeline. Dan di vila itu akan menentukan apakah Zena benar-benar akan pergi untuk selamanya atau tidak.

Ya, Papa merencanakan semuanya. Papa sudah berniat untuk memberikanmu pilihan. Papa yang pergi atau Zena yang pergi?

Papa sudah tahu apa yang akan kamu lakukan. Kamu tidak seperti Papa yang bisa dengan mudah menentukan pilihan siapa yang pantas hidup atau siapa yang harus mati. Kamu tidak mungkin membuat Zena pergi dari dunia ini, orang yang kamu cintai.

Kamu juga tidak mungkin membiarkan Papa pergi dari dunia ini. Iya, kan?

Lusi, Papa sangat menyayangimu. Sampai melakukan berbagai hal di luar nalar. Makanya, jika kamu tidak menjawab siapa yang harus kamu pilih, maka Papa akan bunuh diri di depan kamu. Papa sudah menebak jawaban kamu. Papa akan menembakkan peluru tepat di jantung Papa.

Agar saat itu Papa tak akan tertolong. Agar saat itu Papa pergi dan tak akan pernah mengganggu hidupmu lagi.

Ini memang gila. Semuanya harus dihentikan sebelum Papa semakin berbuat di luar kendali. Satu-satunya cara adalah Papa harus pergi dari dunia ini untuk selamanya.

Maaf, Papa akan bunuh diri depan kamu, Lusi. Maaf karena Papa tidak pernah memberikan ketenangan sedikit pun di hidup kamu.

Papa tidak tahu mengapa berniat melakukan semua ini. Papa hanya berpikir dengan bunuh diri di depan kamu langsung, kamulah yang pertama kali Papa lihat di akhir hidup Papa.

Dan untuk Luna, anakku, maafkan Papa karena saat di kapal telah mengancammu untuk membawamu ke pasar perempuan jika kamu tidak memberitahukan keberadaan Lusi. Asal kamu tahu, Papa sangat senang bisa melihatmu. Papa sangat senang tahu bahwa kamu ternyata masih hidup.

Luna, kamu mungkin berpikir bahwa Papa hanya lebih menyayangi kakak kamu dibanding kamu. Tidak. Papa menyayangi kalian berdua tanpa ada yang lebih atau kurang. Hari itu di kapal Papa hanya ingin tahu di mana keberadaan Lusi. Papa ingin mencari Lusi dan membawa kalian berdua ikut bersama Papa.

Semua berjalan tak terkendali.

Papa selalu berpikir tidak pernah mendapatkan kebahagiaan.

Kalian hanya melihat Papa sebagai monster. Itu tidak salah. Keberadaan Papa di dunia ini memang hanya menjadi pengacau.

Andaikan saat itu Papa bisa mencari tahu lebih dulu apa penyebab Lucy membenci Papa.

Andaikan saat itu Papa bisa memberikan bukti kepada Lucy bahwa Papa tidak salah.

Andaikan saat itu Papa tidak memutuskan keluar negeri karena berpikir bahwa Lucy pasti akan terganggu dengan kehadiran Papa di dekatnya, hanya akan membuat kesehatannya terganggu.

Andaikan Papa terus berada di samping mama kalian.

Andaikan....

Tapi tetap saja ya Papa salah? Papa tetap saja pembunuh. Membunuh laki-laki yang ada di dekat Lucy sampai nyawa ayah Zena pun hampir Papa renggut.

Papa memang tidak pantas hidup terlalu lama. Hanya akan merugikan hidup orang lain. Hidup kalian.

Lusi, maafkan Papa karena Papa harus menyakiti Zena. Jika memang Papa telah pergi, maka berbahagialah dengan Zena. Katakan kepadanya Papa akan menghantui hidupnya jika dia berani menghancurkan hatimu.

Luna, maafkan Papa karena hanya bisa melihatmu dari jauh selama beberapa tahun belakangan ini. Papa tidak ingin membuat kekacauan yang jauh lebih banyak jika Papa muncul di hadapan kamu. Siapa pun laki-laki yang kamu cintai sekarang, berhagialah dengannya. Katakan kepadanya untuk tidak menyakiti hatimu.

Berikan Papa cucu-cucu yang lucu. Papa tidak pernah melihat bagaimana kalian saat bayi bahkan saat kalian berdua lahir. Papa hanya berharap semoga kalian berbahagia dengan hidup kalian, tanpa Papa.

Jika memang benar Papa bisa terlahir kembali, maka Papa berharap ingin lahir dan menjadi salah satu dari anak kalian. Tapi jauh dari sifat-sifat buruk seperti yang pernah Papa perbuat kepada orang-orang tak bersalah.

Selamat tinggal, Lusi, Luna.

Sampai kapan pun Papa menyayangi kalian.

***


 

DELUSIWhere stories live. Discover now