07 ◕ What is Love?

523 82 28
                                    

Kris menghentikan lift di lantai dua, tidak mencapai lantai ground. Ia melangkah bersama Sehun di gendongannya menuju sebuah garden yang berada di luar bangunan lantai rumah sakit itu.

Keduanya duduk bersama di sebuah kursi kayu panjang. Sehun duduk disisi ayahnya, sebenarnya bingung mengapa sang ayah mengajaknya kesana, namun ia tak menyuarakan suaranya.

“Papa rasa, papa punya sakit jantung”

“Nee?”

Kris memegangi jantungnya yang berdebar. Sudah lama sekali sejak jantungnya berdetak secepat dan setidak beraturan ini.

Ia menunduk untuk memijat pelan pelipisnya. Detakkan jantungnya sama, begitu cepat dan tidak nyaman, keras dan tidak beraturan.
 
 
  
  
  
  
  









   
  
◕◕


  

 
Kris melangkah seorang diri, hari itu ia tidak membawa mobilnya. Sejujurnya ia tidak punya kelas pagi, namun daripada ia bosan sendirian di rumah, lebih baik ia berangkat ke kampus. Menghabiskan waktu di cafétaria atau di perpustakaan agaknya lebih baik daripada stay di rumah dan melamun sendirian.

Well, meskipun faktanya dia juga sendirian disini, karna ia tidak begitu bisa bergaul—

“SUUUUNBAEE!!”

Kris menoleh. Chanyeol berdiri cukup jauh darinya. Ia melambaikan tangannya dengan menenteng sebuah paperbag. Dengan berlari kecil ia menghampiri Kris.

Ia terus tersenyum, dan langkah kaki panjangnya tampak lebih cepat.

“Morning~”

Chanyeol tersenyum lebar, tidak bagus untuk Jantung Kris yang kini berdetak dengan gilanya. Secara tiba-tiba, Kris merasa seperti terserang gangguan panik.

“M-morning”

“Hari ini aku masak nasi goreng, dimana kau mau memakannya?”

Kris tersenyum tipis. “Taman belakang” ucapnya lalu melangkah lebih dulu, dan Chanyeol mengekorinya.

Kris duduk di bawah pohon sambil bersandar pada batang pohon rindangnya. Sementara itu Chanyeol duduk di sisinya dan membukakan kotak bekal yang dibawanya.

“Ini enak, kata noona”

Kris tidak menyahut dan menerima uluran kotak bekal dari Chanyeol dan memakannya. Ia tidak kunjung berkomentar, padahal Chanyeol menanti komentarnya.

“Bagaimana? Tidak seperti sampah limbah kan?”

“Uhuk—“

Kris tersedak lalu tertawa sebab pertanyaan itu. Chanyeol sibuk menatapnya sebal sembari mengusap punggung Kris agar tak lagi tersedak.

“Aku hanya bercanda kemarin”

“Candaanmu menyebalkan” ketus Chanyeol. Kemudian ia berbaring telentang diatas dedaunan hijau yang menjadi alasnya.

“Sunbae ingat Joohyuk?”

“Mm”

“Dia adalah seorang trainee di YGEnt”

“Oh”

“Dia tidak punya ibu, ayahnya tidak suka ia menjadi trainee, ayahnya ingin ia belajar giat lalu meneruskan sekolah bisnis di USA”

“Hm”

“Tapi karna dia tidak mau menuruti ayahnya, ia sering dipukuli. Orang-orang kemarin itu suruhan appanya”

“Oh”
 
 
 

 
PLAK!!
 
 
“Ah!! Kenapa memukulku?”

Krisyeol; The Immutable TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang