41 ◕ Ego (🇲🇨 Vers)

212 38 12
                                    

Joohyuk menutup kotak bekalnya. Ia lalu dengan senyuman secerah sinar mentari berlari keluar apartemen dan mengendarai mobilnya sendiri menuju apartemen Chanyeol.
  
  

Ia melihat Chanyeol baru saja berjalan keluar gerbang. Ia turun dari mobilnya dan mengejarnya. Ia meraih tangan Chanyeol dan menariknya.

Tubuh Chanyeol berputar dan ia menatapnya terkejut. “Joohyuk-ah! Long time no see!” ucapnya menyapa Joohyuk dengan senyuman lebar.

Joohyuk merentangkan tangannya dan memeluk Chanyeol dengan erat. “Aku rindu kau.. sangaaaat banyak”

“Haha… selamat ya, film mu nomor satu di box office!”
Joohyuk tersenyum senang. Ia melepaskan pelukkannya pada Chanyeol dan merangkulnya.

“Aku mau ikut ke kampus”

“Baiklah…”

Joohyuk dan Chanyeol melangkah bersama menuju halte bus. Mereka memasuki bus itu. Namun karna ini adalah jam pagi yang padat, keduanya tidak dapat tempat duduk.

Chanyeol dan Joohyuk bersisian bersama di dalam bus itu. melihat tangan kiri Chanyeol menganggur, Joohyuk meraihnya dan menggenggamnya. Chanyeol menatapya, dengan banyak pertimbangan, ia memilih untuk membiarkan tangannya dalam genggaman Joohyuk.
 
   
   
  

Sesampainya di kampus, Joohyuk juga terus mengikuti Chanyeol. lengkap dengan masker hitam dan kupluk sweater coklatnya.

“Oh?! SUNBAE!!”

Chanyeol berlari begitu melihat Kris muncul dari tempat parkir. Ia menghampiri Kris dan berdiri dihadapannya dengan tersenyum lucu dan manis. Kris mengusak kepala kekasihnya itu.

“Morning babe”

“Morning!”

Joohyuk menatap keduanya dalam diam. Ia menarik nafas panjang kemudian menghampiri keduanya. Persetan dengan harga diri.

“Hyung, ayo ke kelas!”

Kris menatap Joohyuk bingung, sebab Joohyuk mengenakan masker dan kupluk sweater. Namun lima detik kemudian ia sadar dan mengenali Joohyuk.

“Sunbae ada kelas?”

“No. tapi ada yang harus ku kerjakan di perpustakaan”

“Okay. Joohyuk-ah. Kau dengan Kris sunbae dulu, okay? Kelas pagi ini diisi oleh Jiyong saem. Kalau bukan mahasiswanya tidak boleh gabung”

“Tapi—

Kris merangkul Joohyuk dan mengangguk. “Tenang babe, anak kecil ini aman bersamaku.”

Chanyeol tersenyum tiipis. Ia menatap kanan dan kirinya, ketika tak melihat ada orang memperhatikan mereka, secepat kilat ia mengecup bibir Kris dan berlari cepat meninggalkan Kris yang bahkan tidak dapat kesempatan untuk terkejut.

Kris mengusap bibirnya. Itu membuat Joohyuk disampingnya berdecih. “Ekspressimu menjijikkan”

“Iri bilang, bocah!”

“Cih!!”
  

Kris menarik paksa Joohyuk untuk mengikutinya ke perpustakaan. Meskipun dia terus menerus memukulinya bahkan menyumpah serapahi dirinya, Kris pura pura tuli.

Sesampainya di perpustakaan, tepatnya pada sofa yang berada di ujung perpustakaan. Disana Kris baru melepaskan Joohyuk dari rangkulan lengannya. Ia mengambil sebuah buku yang sepertinya sebelumnya sengaja ia letakkan disana, lalu duduk pada sebuah single sofa.

“Putuslah dengan Chanyeol hyung!” ucap Joohyuk dengan setengah berbisik. Ia melepas masker dan kupluk sweaternya.

“Kau kan penerus perusahaan. Kau dan ayahmu pasti butuh pewaris. Jadi berhentilah dan sana pulang ke China”

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now