12 ◕ An Information (🇮🇩 vers)

391 64 12
                                    

Chanyeol menatap pada jendela yang sudah tersingkap tirainya. Ia tidak tahu pasti sudah jam berapa sekarang. Ia tidak ingat berapa kali ia dan suaminya berhubungan intim. Bagan tubuh bawahnya terasa begitu sakit. Ia tidak berani bergerak. Hanya matanya menatap kearah luar jendela yang dipenuhi sinar jingga.

Suda dua kali wajah itu muncul dalam ingatannya. Pertama saat ia masih di rumah sakit. Dia adalah orang yang sama yang meminta Chanyeol untuk datang ke bandara.

Dan semalam, ketika Joohyuk bahkan berada diatasnya dan bercinta dengannya, ingatan akan pemuda dengan wajah yang samar dalam ingatannya itu kembali muncul tanpa permisi. Setiap kcupan Joohyuk dan usappan lembut tangan Joohyuk samar karna Chanyeol mengingat dengan jelas sentuhan pemuda itu.

Dan Chanyeol menarik kesimpulan, fakta bahwa ia bahkan berciuman panas dengan pemuda itu. Fakta bahwa ia mengatakan merekka saling mencintai. Dan fakta bahwa pemuda itu berniat mengganti marganya, Chanyeol tahu itu bukan hubungan sesederhana ‘senior-junior’ seperti bagaimana ia memanggil sosok itu dengan sebutan sunbae.

Chanyeol bukan tidak pernah mencoba mengingatnya, namun setiap kali mengingatnya, yang hadir adalah rasa sakit teramat yang menyerang kepalanya. Chanyeol tidak berani mengingatnya, ia tidak berani untuk merasakan sakit.

Namun ingatan akan pemuda itu yang selalu dengan tiba-tiba menyelinap dalam ingatannya adalah suatu hal yang salah.
 
“Sayang”
     
Karna Chanyeol memiliki Joohyuk. Ia adalah istri Joohyuk. Jadi bagaimana bisa ketika Joohyuk bercinta dengannya, yang Chanyeol bayangkan adalah orang lain yang bahkan tak mampu diingatnya.

“Hm?”

“Aku ingin mengajakmu makan malam”

Chanyeol tersenyum, “Bagian bawahku sakit, Joohyuk-ah” adunya, dan sang suami tertawa kecil. Ia menghampiri Chanyeol lalu menggendongnya ala bridal dalam sekali sentakkan.
  
  

Chanyeol mengalungkan tangannya pada leher Joohyuk. Matanya menatap Joohyuk lekat. Jantungnya tidak berdebar, namun ia berpikir itu karna ia dan Joohyuk sudah bersama untuk waktu yang cukup lama, jadi debarannya berkurang.

“Sayang”

“Ya?”

“Ada yang ingin kau katakan?” tanya Joohyuk sambil menurunkan Chanyeol ke dalam bathup dengan air hangat yang sudah dicampurinyya dengan aroma terapi.

“Kuliahku, apa sudah selesai?”

“Tidak, kau tidak menyelesaikannya”

“Oh”

“Apa kau ingin menyelesaikannya? Aku bisa memnggil tutor—

“Tidak, aku hanya tanya—

“Apa kau mengingat sesuatu yang berhubungan dengan perkuliahanmu?”

Chanyeol mengangguk. “Hanya beberapa hal kecil—

Chanyeol menatap Joohyuk yang menghentikan tangannya.
Joohyuk menatap Chanyeol dalam, tangannya yang sedang menusap kaki Chanyeol terhenti. “Apa saja yang kau ingat?”

Chanyeol terdiam cukup lama. Ia dapat feeling jika ia tidak seharusnya mengatakan hal yang sejujurnya. Karna bagaimanapun Joohyuk saat ini adalah seorang suaminya. Ia harus menjaga perasaan Joohyuk juga.

“Bukan apa-apa, Hyukie”

Joohyuk begeser mendekat pada Chanyeol. Ia mengusap pipi Chanyeol dan menatap lurus matanya.

“Saranghae”

Chanyeol tersenyum tipis dan mengangguk mengerti. “Aku juga mencintaimu” ucapnya dengan suara pelan.

Krisyeol; The Immutable TruthDär berättelser lever. Upptäck nu