08 ◕ The Name (🇮🇩 vers)

483 75 23
                                    

"Papa"

Kris menoleh untuk melihat kearah putranya itu. Tangan kecilnya menunjuk sebuah gambar di dalam majalah yang berada di atas meja ruang tamu Kyuhyun.

"Motor. Kerennn" ucapnya. Kris menghampirinya lalu tersenyum tipis,

"Papa punya yang lebih keren di Guangzhou"

"Mm? Hunnie tak pernah lihat"

"Iya, soalnya papa tutup menggunakan sarung motor, agar tidak berdebu. Tapi sepertinya rusak"

"Kenapa?"

"Karna hampir 7 tahun tidak papa pakai"

Sehun mengangguk mengerti. Ia lalu membalik halaman majalah itu. Sedangkan Kris berdiri dan berlalu menuju dapur. Membuat kopi dan membuat susu hangat untuk Sehun.

"Ayo tidur, sudah malam"

"Tapi Papa-

"Kau masih mau jalan-jalan besok kan?"

"Iya sih... Yasudah deh Hunnie tidur" ia menyerah.. Mendekati sang ayah lalu meminum susu coklatnya.

Tanpa minta ditemani, Sehun kecil naik ke lantai atas dan memasuki kamar tamu. Ia menaiki ranjang dan berbaring diatasnya.

Dan seakan teringat sesuatu, ia bangkit dari pebaringannya, menghampiri tas pikachu nya yang tergantung pada pegangan pintu lemari.

Ia mengeluarkan kolase foto yang sudah agak lusuh. Foto sang ayah, dirinya, dan Chanyeol yang sedang tersenyum. Ia membawa foto itu naik dan berbaring bersamanya.

Dengan memeluk foto itu, ia perlahan terpejam dan masuk kedalam dunia mimpi yang membingungkan.

 
  





"Kau mau pergi?"

"Ya, mau ke bar sebentar"

Kyuhyun mengangguk. Ia membiarkan adik sepupunya itu pergi menggunakan mobilnya. Ia sendiri kini melangkah menuju kamar keponakannya.

Ia tersenyum menatap Sehun yang memejamkan matanya. Tampak polos dan begitu menggemaskan. Lalu matanya menatap pada secarik kertas lusuh. Ia mengambilnya.

Kyuhyun terdiam cukup lama, menatap foto itu. Kris, Sehun, dan seorang pemuda yang ia rasa ia mengenalnya, namun juga melupakannya. Ia menghela nafas panjang.

"Aku memang sudah tua..." keluhnya saat benar benar tak dapat mengingat siapa lelaki yang berada dalam kolase foto tersebut.




























◕◕


  




"Oi Kris Wu!!"

Kris tak sempat menoleh karna seseorang yang memanggilnya sudah lebih dulu mengalungkan lengan pada lehernya.

"Sibuk?"

"Tidak juga Hyung, kenapa?"

"Hyun-seung mengadakan balapan. Dia sudah menutup jalan menggunakan kekuatan ayahnya yang menjabat sebagai wali kota"

"Aku sudah pensiun, Seungri hyung"

"Tapi hadiahnya adalah wanita dari YoenHee University!!"

Kris melirik sunbae yang agak dekat dengannya itu. Ia menghela nafas. "Hadiahnya wanita?"

"Yap!" jawab Seungri riang. Ia mendekat pada telinga Kris kemudian berbisik,

"Mereka semua perawan"

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now