45 ◕ Your Dream (🇲🇨 Vers)

187 36 1
                                    

"Hyuk-ah? Kau sibuk?"

Joohyuk menoleh kearah pintu ruangan kerjanya. Tampak Chanyeol menyembul dan mengintipnya. Ia tersenyum tipis. "Waeyo, hyung?"

"Aku bosan di rumah, ayo jalan-jalan?"

Joohyuk terkekeh. Ia mengangguk. Dengan tanpa berpikir dua kali ia menutup laptopnya dan berjalan menghampiri sang calon ibu dari anak-anaknya. Ia menggenggam tangan Chanyeol.

"Kajja" ajaknya dengan senyuman tipis setelah memakai kaca mata baca dan sebuah topi yang dipakainya terbalik. Chanyeol mengangguk. Ia sendiri sudah berpakaian rapih dan siap untuk pergi.

Dengan mobil Hyundainya, Joohyuk membawa Chanyeol ke taman yang berada dipinggir sungai Han. Setelah memarkirkan mobil, keduanya berjalan beriringan sembari berpegangan tangan.

Chanyeol menatap Joohyuk, lalu menatap hamparan sungai yang damai. Setelahnya, matanya menatap lurus ke depan. Ia terrsenyum pahit dan menunduk agar Joohyuk tak menangkap ekspressinya.

Sudah satu bulan ini, Chanyeol tidak mampu mengembalikan imajjinasinya tentang seniornya. Seolah seluruh hal tetang Wu sunbae tersembunyi dan tertutup rapat. Dan setelah kejadian dirumahnya sebulan lalu, ia mencoba berdamai dengan keadaan.

Ia menatap tangannya yang digenggam oleh Joohyuk kemudian menghemuskan nafasnya tanpa suara helaan. Mungkin pepatah orang dulu berlaku pada kehidupannya.
Menikah ya menikah. Persetan dengan perasaanmu. Jika kalian sudah menikah maka kalian harus tinggal bersama dan memiliki keturunan bersama.

"Mau bubble tea?"

Chanyeol mengangguk. Joohyuk membimbingnya untuk duduk pada sebuah kursi taman berwarna putih yang berada tepat dibawah sebuah pohon.

Setelahnya, Joohyuk beranjak menuju stand makanan dan minuman, membelikan beberapa snack untuk Chanyeol. Saat sedang menunggu, Chanyeol melihat beberapa siswi sekolah yang berjalan berlalu dihadapannya. Ia tersenyum tipis.

"Apa yang membuatmu tersenyum?"

Joohyuk muncul dan duduk disisinya. Ia menatap istrinya yang sedang tersenyum tipis.

"Aku baru saja melihat mu di tas seorang siswi"

"Huh?"

"Kau aktor dan model Nam Joohyuk kan?"

Joohyuk tampak terkejut. Chanyeol menatap ekspessi itu dengan bingung. "Apa itu sesuatu yang tidak seharusnya ku ketahui?"

Joohyuk mengerjap lalu tersenyum kaku, "Tidak juga. aku hanya terkejut" jawabnya. Ia berdeham dan menyedot bubble teanya. "Tau darimana?" tanyanya menuntut.

"Situs Naver" jawab Chanyeol enteng. Ia juga menyedot bubble teanya. Ia menatap lurus, "Kenapa berhenti?"

Joohyuk tersenyum tipis. "Mendiang appaku ingin aku meneruskan perusahaan"

"Lalu kau menyerah pada mimpimu?"

"Itu tidak seperti aku dapat mewujudkannya juga" jawab Joohyuk dengan suara pelannya. "Itu semua tidak penting" tambahnya pelan namun tetap dapat terdengar.

"Kenapa tidak penting?"

"Karna bagiku yang terpenting adalah dirimu, Hyung"

Chanyeol mengerutkan alisnya. Masih menunggu jawaban Joohyuk yang kini tersenyum tipis.

"Aku melepaskan semuanya untukmu. Karna aku ingin bersamamu"

"Jadi kau melepas mimpimu karna diriku?"

Joohyuk tersentak. Ia menatap Chanyeol yang kini memandangnya sedih. "Aku tidak bisa menjadi alasanmu berhasil mengejar mimpimu. Bukankah aku sangat payah?"

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now