39 ◕ My Angel (🇮🇩 Vers)

197 36 2
                                    

“HEY!!!”

Tubuh Chanyeol ditarik hingga berputar. Ia mengerjap bingung dan juga terkejut. Tak berbeda, Joohyuk juga terkejut ketika tangan istrinya ditarik hingga tubuhnya berputar kebelakang.

“Hai. Aku Kyuhyun. Secara kebetulan, apa kau— Chanyeol?”

Chanyeol menatap dokter yang tampak muda itu lalu membungkuk sopan. “Ya, aku Chanyeol” ucapnya. Dokter itu tersenyum penuh.

“Aku Kyuhyun. Aku—

Kyuhyun menatap tatapan tajam yang dilayangkan Joohyuk dengan sekali lirikkan. Ia juga menatap kertas printer USG ditangan Chanyeol. Ia langsung mengerti.

“Aku Kyuhyun, dokter spesialis kulit dan kecantikkan. Aku mendapatkan namamu dari Dokter Choi. Kau baru saja kembali dari ruangannya bukan?”

Chanyeol dan Joohyuk mengangguk. Tatapan mata Joohyuk sudah tidak tajam lagi pada Kyuhyun. Kyuhyun bersyukur setidaknya ia hafal nama dokter kandungan yang sedang bertugas hari ini.

“Jika kalian ingin melakukan konsultasi, bisa langsung menghubungiku. Kulit ibu hamil sangatlah sensitif. Terutama jika sudah memasuki trimester ketiga. Ketika perutmu sudah membesar biasanya akan gatal, jadi kau bisa datang menemuiku untuk konsul. Dokter Choi menyuruhku memberitahumu ini”

Joohyuk menerima kartu nama itu. “Baiklah, terima kasih Dokter Cho” ucapnya lalu tersenyum dan merangkul Chanyeol.

Chanyeol juga menunjukkan senyuman dan menunduk sopan. “Sekali lagi terima kasih atas informasinya dokter Cho” ucapnya lalu berbalik melanjutkan langkahnya bersama Joohyuk.

Chanyeol menatap Wu sunbae yang berjalan didepannya. Namun ia melangkah mundur karna kini ia berdiri menghadapnya.
  

“Kau merasa seperti mengenalnya?”
 

Chanyeol melirik Joohyuk, ketika Joohyuk tampak tidak memperhatikannya ia mengangguk mengiyakan dengan anggukkan kecil.
 

“Kau punya nomor telfonnya. Kau bisa menghubunginya nanti” ucap Wu sunbae sebelum menghilang dari pandangan Chanyeol.

“Kita ke pantai?”

Chanyeol menengadah dan menatap Joohyuk kemudian mengangguk setuju. “Ya” ucapnya lalu tersenyum kekanakkan membuat Joohyuk gemas dan mencubit pipinya.










“Wow”

“Bagus?”

“Eum. Apa kita akan menginap?”

“Ya. Aku sudah menyewa satu kamar disana. Lihat?”

Chanyeol menatap arah telunjuk Joohyuk. “Kita tidak bawa baju ganti”

“Tak apa. Kita bisa beli”

Joohyuk melangkah mendekat pada bibir pantai. Membuka sepatunya dan melangkah memasuki bibir pantai. Menunggu ombak datang dan menyapu kakinya. Menyeret pasir yang dipijaknya turun lebih dekat dengan perairan.

“Hyuuuuuungg!!! Siniiiiiiiiiiii!!!”

Chanyeol membuka sepatunya dan menyusul Joohyuk. Joohyuk mengulurkan tangannya. Chanyeol meraihnya dan ia ditarik oleh Joohyuk mendekat hingga tubuhnya menubruk tubuh Joohyuk yang kekar dan tegap.

Sepasang mata mereka bersitatap. Chanyeol menatap mata itu memandangnya penuh cinta dan kagum. Saat jemari tangan Joohyuk menyentuh wajahnya juga anak rambutnya. Saat itu getaran dalam dadanya begitu kuat. Chanyeol panik dan memutuskan pandangan keduanya.

“Kau tahu, hyung?”

Chanyeol menoleh. Matanya menatap Joohyuk dalam. Tangan Joohyuk memeluk pinggangnya erat dan keduanya berdiri pada tepi pantai. Ombak baru saja menyapa mereka. Angin bertiup dengan kencang menerpa mereka.

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now