17 ◕ Bad Parents (🇮🇩 vers)

310 63 29
                                    

Bunyi roda terdengar bergemuruh di koridor. Tubuh Tao yang basah kuyup berlari paling depan sambil membantu suster mendorong ranjang yang mengangkut tubuh tak sadarkan dirinya Sehun.

Hingga ranjang itu memasuki sebuah ruangan dengan pintu hijau, tubuh Tao melemas dan ia jatuh berlutut. Tangannya gemetar.

Suara derap langkah kaki yang berlari sampai di belakangnya. Ia berdiri dengan cepat. Tangannya yang mengepal terayun dan membukul rahang tegas kakak sepupunya yang baru tiba dibelakangnya.

Bunyi bugh' kencang terdengar nyaring bersamaan dengan tubuh yang lebih tinggi darinya itu terjatuh dan membentur kursi tunggu hingga kulitnya terluka dan berdarah.

"Jika sesuatu yang buruk sampai terjadi pada keponakanku, kau mati, Kris"

Kris tidak menyahut. Semua hal dalam kepalanya buyar. Yang ia pikirkan hanya potongan kilasan ketika ia mendengar Tao berteriak dan ia melihat tubuh Sehun basah kuyup, pucat pasi, dan kaku karna dingin, tidak merespon panggilan sama sekali.

Ia duduk dilantai dan menatap kosong. Menunduk dan kepalanya terus menerus memutar ingatan ketika ia melihat Sehun kecilnya tidak berdaya pada dekapan Tao.

Semua,

Adalah kesalahannya.







Seorang wanita yang sudah tampak keriput berjalan dengan cepat di koridor. Hingga sebuah pintu hijau terlihat, ia mendapati tiga orang dewasa disana sama-sama menunduk.

Ia meraih kemeja anak laki-lakinya dan mengguncangnya. Air matanya jatuh bercucuran.

"Kenapa?! Hiks.. KENAPA KAU TIDAK MAMPU MENJAGANYA!! Hiks.. APA SALAH ANAK LIMA TAHUN ITU?!! APA SALAH CUCUKU!!!"

Tangan keriputnya memukuli Kris dengan kencang. Ia mencengkram kaus yang Kris kenakan dan menariknya. Tak peduli leher sang putra tergores kukunya dan berdarah.
Ia jatuh berlutut,

Sementata Kris masih berdiri. Menatap kosong pada ruangan yang ditempati putranya.

Air matanya jatuh ketika Kris mengedipkan kelopak matanya. Membuat wanita itu semakin kesal dan memukulinya lagi.

"KAU TIDAK BERHAK MENANGIS SETELAH APA YANG TERJADI DENGAN CUCUKU!! BRENGSEK!! DIA ANAKMU!! DIA ANAKMU TAPI MENJAGANYA SAJA KAU TIDAK PECUS!!!"

Ibunya terus memukuli Kris. Tidak tampak main-main, ia tampak memukuli Kris dengan sekuat tenaganya. Kris tidak merasakan sakit. Seolah tubuhnya kebas. Ia hanya dapat menatap pintu tempat Sehun dirawat dengan kosong.

Tao menghampiri bibinya itu dan memeluknya. "Tenang bi, Sehun pasti kuat.. dia adalah anak yang hebat" sehancur apapun dirinya, Luna, Kris, juga mama Kris, Tao tau salah satu dari mereka harus ada yang kuat dan mampu menguatkan.

Tao menatap Kris dan ia tahu, Kris pasti lebih menyesal daripada semua orang dewasa disana. Atas semua perlakuan dan kata-kata yang ia lepaskan pada Sehun, ia pasti sangat menyesalinya.

Ponsel Tao bergetar, ia melepaskan pelukannya pada mama Wu dan menerima telfon itu. Sebelum melangkah menjauh ia menepuk bahu Luna yang sejak tadi hanya diam tak bergerak dan menatap sama kosong pada pintu ruangan Sehun.



























.
















Chanyeol menatap Junah, dokter ahli jantung yang kini menatapnya dengan hasil CT scan paru-parunya.

"Paru-paru dan jantung anda sehat, Chanyeol"

"Lalu kenapa aku merasa begitu sesak? Aku seperti sulit bernafas"

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now