34 ◕ Him (🇮🇩 Vers)

251 55 8
                                    

Sehun dan Jongin bersama dengan salah satu maid keluarga Kim sedang berjalan-jalan sore itu. Sehun lebih banyak diam, dan Jongin sibuk menceritakan akan bagusnya Korea Selatan. Jongin semalam meminta Sehun untuk tinggal dirumahnya, tapi Sehun menolaknya.

“Wow”

“Hm? Kenapa Hun?”

“Jantung Hunnie! Pegang!!”

Sehun dan Jongin sedang menunggu maid mereka mengantri jus buah. Sehun menggenggam tangan Jongin lalu meletakkan tangan Jongin pada rongga dadanya. Tempat dimana jantungnya bersarang.

“Detakkannya cepat kan?!!”

“Ya. Kau tahu apa artinya Jong?”

“TAHU!! HUNNIE PASTI JATUH CINTA DENGAN JONGIN!!”

Sehun melempar tatapan kesal pada temannya. Namun pipinya tampak bersemu, dan itu membuat senyuman Jongin semakin lebar terpatri pada wajahnya.

Sehun menatap ke sekeliling. Jantungnya masih berdebar dengan cepat, ia tidak begitu memikirkannya, namun degupannya tidak nyaman.

Ia tersentak. Nafasnya tertahan. Ia menatap seorang lelaki dewasa yang sedang ditarik oleh lelaki dewasa lainnya. Alisnya mengerut.

“Chan….yeol?” ucapnya pelan hingga hanya dirinya sendiri yang dapat mendengarnya.

Ia tidak yakin apa matanya yang salah mengenali atau memang itu adalah wajah yang berada dalam kertas foto yang selalu dibawanya.

Ia melepaskan tangannya dari genggaman Jongin, kakinya melangkah pertama lambat, dan ketika pemuda yang mirip Chanyeol itu menarik tangannya dari genggaman tangan pria yang tampak marah itu, Sehun mempercepat langkahnya.

“HUNNIE!”

Sehun mendengar Jongin memanggilnya, namun ia tak menghiraukan panggilan itu. Ia berlari dan ia mendengar Jongin mengejarnya.

Matanya fokus pada pemuda itu. Jantungnya berdegup dengan cepat. Ia menarik nafasnya meskipun tersengal. “CHAN-

Bruk’
  

“SEHUN!!”

Jongin menahan tubuh Sehun yang nyaris terjatuh sebab menabrak seorang pria dewasa. Sehun mengusap keningnya yang sakit karna membentur kuat paha pemuda itu.

Ia menengadah. Alisnya mengerut ketika melihat raut benci lelaki dewasa itu.

“Hati-hati. Bagus kau menabrakku, bocah. Bagaimana jika esok hari mobil yang menabrakmu?”

Jongin begidik ngeri. Ucapan lelaki dewasa itu tidak terdengar seperti nasehat. Justru terdengar seperti ancaman. Ia menarik Sehun, berniat mengajaknya pergi kembali ke maid mereka. Namun Sehun menepis tangan Jongin.

“HEH! Ahjusshi yang tiba-tiba muncul dihadapanku! Bukan aku yang menabrak ahjusshi!!”

“Sehun, s-sudahlah—

“Shit. Mobilnya pergi” umpat Sehun dengan sebal. Jongin menatap temannya itu kaget. Sementara Sehun kini menghela nafasnya dan menatap tajam lelaki itu.

“Kau tampak tidak buta. Kau lihat jelas anak kecil sedang berlari. Bukannya menyingkir apa yang kau lakukan malah berhenti dihadapanku?!!”

“Whoah. Kau— bocah kecil yang benar-benar tidak sopan!”

“Dengar!! Aku yang menilai siapa yang pantas dihormati dan siapa yang tidak pantas! Jangan membawa umur ku yang masih kecil!! Umur tua sepertimu tidak berarti kau bahkan lebih baik dariku!!”

Jongin mengggit jarinya. Baru ia mau membuka mulutnya, maid mereka sudah datang dan langsung menggendong Sehun. Perempuan itu membungkuk sopan,

“Maafkan dia ya-

Krisyeol; The Immutable TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang