11 ◕ His (🇮🇩 vers)

404 55 23
                                    

Sehun sedang sangat nyaman mengikuti kursus bahasa Ingris online di  ruangan kerja di kantor sang papa. Namun sepertinya kesenangannya tak berlangsung lama ketika pintu ruangan terbuka, menampilkan Tao dan juga seorang wanita cantik dengan pakaian kurang bahan dibelakangnya.

Ia menatap Sehun lalu tersenyum. Membawa bingkisan paperbag yang kemudian ia berikan pada Sehun dengan senyuman sok baiknya.

“Untuk Hunnie yang manis”

Sehun menatap wanita itu dan tersenyum tipis. “Xie xie” ucapnya lalu mematikan laptop yang ia gunakan karna kelas bahasa Inggrisnya sudah selesai.

Tao mengajaknya keluar, namun Sehun tidak mau. Ia duduk dengan nyaman sambil membaca komik. Akhirnya Tao yang mengarahkan Kris untuk bicara diluar, dan Kris papanya kemudian beranjak keluar memasuki ruangan meeting.

Sehun menatap Tao, “Siapa dia, paman?” tanyanya to the point.

“Stella Kim”

“Siapanya papa?”

“Teman”

Sehun diam setelahnya. Tak bertanya apapun sementara pikirannya yang lebih cepat memproses sesuatu mulai memunculkan banyak kalimat yang akan diungkapkannya pada sang papa nanti.
 
 
  

Sementara itu,

Kris duduk disebuah kursi di tengah ruangan meeting sementara Stella duduk disisinya, “Boss Li berharap kau mau menandatanganinya”

Kris menghela nafas, “Bukankah sudah ku bilang aku tidak tertarik untuk mengembangkan perusahaanku di Korea?”

“Itu bisa jadi kesempatan yang bagus untuk memperluas jalinan bisnismu, Boss Wu” ucap wanita itu.

“Aku tidak tertarik”

“Hm?”

Wanita itu memutar kursi Kris menghadapnya dan menarik Kris mendekat. Kedua kaki Kris berada ditengah kaki wanita itu yang terbuka lebar menampilkan sedikit celana dalamnya yang tampak berwarna merah pekat.

“Tertarik untuk bermain bersamaku?”

“Aku tidak berada diusia untuk bermain-main lagi, Stella”

“Kalau begitu nikahi aku”

Kris tertawa meremehkan. “Dan kenapa gagasan akan menikahimu bisa menjadi jalan keluar atas permasalahan ini?”

“Aku tidak akan mengekangmu, boss”

“Dan aku tetap tidak tertarik” ucap Kris sambil mendorong kaki kursi yang diduduki oleh Stella menjauh.

“Terima kasih karna sudah mempertimbangkanku dalam project besar itu, namun aku tidak tertarik”

Kris berjalan menjauh namun Stella lebih licik dan menarik kemeja Kris hingga berantakkan, mendorong Kris ke dinding dan menghimpitnya.

Stella adalah seorang wanita bertinggi 180cm. Perbedaan tingginya dengan Kris tidak begitu jauh hingga mudah baginya untuk memojokkan Kris seperti ini.

Stella tersenyum miring. “Apa ini masih tentang Chanyeol?” tanyanya yang membuat Kris mendorong wanita itu menjauh.

“Aku permisi—

“Aku bertemu seseorang bernama Joohyuk kemarin. Dia setuju dengan project kerja sama yang ku tawarkan”

Kris tersenyum dan melangkah menjauh, ia tidak menghentikan kakinya bahkan ketika Stella berteriak keras dengan nama Chanyeol yang diucapkan begitu lantang olehnya.

Namun Kris menggigit pipinya dan memasuki ruangannya kembali. Ia menyunggingkan senyuman hangatnya pada sang putra yang menatapnya lekat dan tanya.

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now