Tiga

27K 2.8K 67
                                    

Suara burung berbunyi saling bersahutan. Cahaya matahari masuk kesela sela jendela. Di atas ranjang, terlihat seorang pemuda tampan yang sedang tertidur. Matanya perlahan bergerak dan terbuka dengan perlahan.

"shhh.." pemuda itu memegang kepalanya karena pusing. "apa yang terjadi?" pemuda itu belum sadar akan sekelilingnya.

Tok tok tok..

Suara ketukan pintu terdengar diindranya.

"Tuan Duke, apakah anda sudah bangun." kata seseorang dari balik pintu.

DUKE?..

siapa Duke? Pemuda itu mengedarkan pandangannya. Kaget! Dia kaget bukannya dia sudah mati tapi kenapa malah ada ditempat semewah dan semegah ini.

"apa ini? Kukira aku sudah di akhirat tapi kenapa malah ke sini dan lagi siapa duke?" pemuda itu bangun dan berjalan kearah cermin besar.

"dia! Siapa?" pemuda itu terlejut lagi melihat penampilannya yang memakai baju tidur berwarna putih selutut tak lupa juga sandal bulu asli dari hewan.

"astaga." pemuda itu memijit pelipisnya. Dia adalah Aslan. "apakah aku bereinkarnasi ketubuh ini tapi dia siapa."

"Duke?" terdengar lagi suara dari balik pintu.

"masuk!" pintu terbuka dan masuklah seorang pemuda yang bisa di bilang tampan.

"apa anda ingin berdiri terus di depan cermin tuan Duke." kata pemuda itu yang berjalan ke arah jendela membuka tirai membiarkan cahaya masuk.

"siapa?" kata Aslan dengan dingin.

"maksud Duke?"

"siapa kamu."

"ada apa dengan anda Duke, apa anda hilang ingatan atau kepala anda terbentur sesuatu? Biarkan saya memanggil tabib."

"jawab pertanyaanku!" bentak Aslan membuat pemuda itu mengigil ketakutan.

"ma-maafkan saya Duke, na-nama saya Arjun pelayan pribadi anda." Arjun berlutut dengan tangan kanan di dada kirinya.

"dan siapa aku." Arjun bertambah bingung namun tak ayal dia menjawab. "Anda adalah Tuan Duke Simon Bridgerton dari kerajaan Sky Maxion kerjaan terkuat dari tiga kekaisaran lainnya."

"nama yang familiar tapi siapa"

Aslan mengangguk."kamu keluar." Arjun memberi salam lalu keluar dengan bernafas lega.

"Tuan Duke makin menakutkan." gumam Arjun.

"Simon Bridgerton? Siapa dia dan kenapa aku masuk ke tubuhnya. Sial aku lupa menanyakan ini tahun berapa."

Tunggu.. Duke Simon? Aslan ingat sekarang. Nama itu ada didalam novel yang ia baca berjudul 'Crazy love'. Duke yang mati di racuni. Dia diracuni oleh orang yang sangat dicintainya dan juga Duke Simon mempunyai harem.

"astaga mengapa aku masuk ke dalam novel gay itu dan menjadi Duke yang sialnya akan mati." Aslan mengepal tangannya erat.

"ini gak boleh terjadi, aku harus berhati hati serta menjauh dari orang yang menjadi dalang kematianku." Aslan masuk ke dalam kamar mandi. Dia menemukan bathub yang terbuat dari kayu yang paling sulit di dapat dengan ukuran besar serta serta ukiran indah. Menjalankan keran air hangat lalu menumpahkan sabun dengan wangi lavender lalu berendam.

Aslan memakai kemeja putih dengan lengan tergulung sampai siku. Memakai celana hitam dengan sepatu berwarna hitam pula. Aslan melihat penampilannya.

"sangat tampan." tubuh atletis, tegap dan berotot, tinggi 190 cm, rambut hitam legam, mata berwarna merah nan tajam bak elang, alis tebal serta bibir sedikit tebal dibagian bawah.

"panggil aku Simon not Aslan." Simon keluar dari kamarnya di depan pintu Arjun masih menunggu tuannya.

"pimpin jalannya." Arjum memimpin jalan menuju ruan makan. Sepanjang jalan mata Simon melihat sekeliling.dan wow banyak barang mewah yang bernilai trilyunan.

" TUAN DUKE SIMON BRIDGERTON MEMASUKI RUANGAN!!" teriak penjaga membuat telinga Simon berdengung.

"mulai hari ini jangan berteriak lagi, cukup buka pintunya." Simon menatap tajam penjaga yang sudah ketakutan.

"silahkan masuk tuan Duke." pintu terbuka dan masuklah dia dengan hawa dingin dan nominan miliknya.

"SALAM TUAN DUKE." sapa lima pemuda yang berada di meja makan.

"apakah ini haremnya.. "

**

I Became Duke [Seme][BL ]√√Where stories live. Discover now