Duapuluh Enam

13.1K 1.6K 71
                                    

Pikiran Simon melayang entah kemana. Setelah acara kedewasaan yang sangat membosankan dimana semua orang sibuk menjilat satu sama lain, dimana para Lady muda yang berpura pura polos kek babi. emang babi polos ya?

Simon memikirkan nama gadis yang menyapanya saat diacara itu.

"hmmm Aurora gadis lugu iyakah?heheh gadis lugu apanya kampret! orang muka kek tante tante.. "

"hmm di bagian mananya kah Simon tertarik? Apa karena dia polos kek bangsat?  Atau karena tubuhnya yang menggoda?  Atau karena kelembutannya yang selembut pantat monyet itu?.. " Simon terus berfikir karena yang ia baca saat itu.

Saat acara kedewasaan, Aurora menyapanya dengan suara dan sikapnya yang lembut dan polos serta mata tanpa dosa. Saat itu Simon sangat penasaran akan dirinya. Lalu Simon menyuruh Arjun mencari data Aurora seperti apa kesehariannya dan apa saja yang dilakukannya apa dia sering melakukan kejahatan dll.

Dan setelah di selidiki ternyata bersih tanpa noda dengan kesehariannya yang hanya berada di dalam rumah dan tak suka bergaul dengan Lady yang suka menjilat dan itu yang membuatnya tertarik.

Singkat cerita, mereka bertemu kembali saat Simon tak sengaja menabrak Aurora saat berada di pinggir hutan yang membuat kakinya terkilir. Merasa bersalah Simon menggendong Aurora menuju kudanya dan membawanya pulang.

Ibu kota gempar seketika karena melihat Duke yang membawa Aurora di atas kuda hitamnya. Tampak juga Aurora yang memeluk mesra Simon membuat banyak argumen para rakyat dimana kebanyakan mengatakan bahwa ' Duke memikiki hubungan asmara dengan Aurora ' dan berita itupun semakin menyebar keseluruh penjuru kekaisaran.

Simon yang mendengar itupun hanya acuh toh itu hanya berita saja. Keesokan harinya ayah dan ibu Aurora datang menemui nya meminta pertanggung jawaban atas berita itu karena berita itu putri mereka di jauhi para lelaki sehingga tak ada yang mau melamarnya. Simon menerima saja karena dia mempunyai perasaan terhadap Aurora.

Singkatnya seminggu setelah itu Simon menikahi Aurora dan menjadi seorang Duchess maka terangkatlah derajat keluarganya yang membuatnya di sanjung dan dipuji banyak orang karena telah menjadi bagian dari Duke Bridgerton.

Diawal menjadi Duchesse, sikap yang Aurora tunjukkan seperti sikapnya pada dahulu. Dia sangat baik kepada semua orang terutama para selir Simon yang tak di anggap. Begitulah sikapnya baik dan polos.

Setahun menikah, sikapnya mulai berubah. Setelah Simon pergi meninggalkan kediaman seperti pergi berperang, mengurus wilayahnya, atau dipanggil kekerajaan dia mulai menunjukkan wajah aslinya. Dia menghardik, membentak, memarahi, menghukum bahkan membunuh para pelayan atau penjaga yang salah sedikit seperti mengotori gaunnya yang hanya setitik debu.

Di saat Simon tak ada, dia memanggil teman temannya untuk berpesta dia mengamburkan uang Duke bahkan tak segan juga dia menjual bara barang yang ada di mension besar itu. Dia juga mengancam semua penghuni mension untuk tidak memberitahukan semua yang ia lakukan kepada Simon.

Dia juga selalu menyiksa para selir karena merasa jengkel akan wajah mereka yang lebih cantik dibandingkannya kecuali Bastian yang sikapnya kek batu.begitu setiap hari.

Hingga di mana keuangan Duke mulai menipis sedikit demi sedikit dan dia mulai menyalahkan Simon yang tak bekerja dengan baik tidak memberikannya nafkah hingga tersebar rumor bahwa 'Duke Simon tidak menafkahi istrinya dan sering menganiaya istri sendiri' perkelahianpun terjadi dimana Simon mengamuk dan membentak Aurora membuat Aurora membencinya.

Tepat malam hari, Aurora masuk dengan segelas teh hijau keruang kerja Simon dengan alasan meminta maaf karena sudah menyalahkannya. Dan itu di maafkan oleh Simon dan meminum teh tanpa curiga sedikitpun.

Beberapa menit kemudian tubuhnya mulai panas. Jantungnya bagai di remas kuat dan kepalanya bagai ditusuk ribuan jarum. Matanya memerah mengeluarkan darah serta serta hidung yang ikut mengeluarkan darah. Melihat senyum istrinya Simon marah. Ia mengeluarkan pedangnya berniat membunuh istrinya tapi kalah deluan karena ayah Aurora sudah lebih dulu menusuk jantungnya membuat ia meninggal.

Semua barang barang di jual, pelayan di jual dan dijadikan budak sedangkan para selir Simon dijadikan pelacur dirumah bordil yang terkenal di kekaisaran itu kecuali Bastian yang pergi bersama Idris dan memulai hidup barunya. Sedangkan Aurora dia menikah kembali dengan Duke dari negeri tetangga dan hidup bahagia bersama suami dan anaknya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Dan untuk kekaisaran itu sendiri mulai lemah karena kehilangan sang tyran yang kematiannya dipalsukan seperti ' Duke mati karena kelelahan akibat sering bekerja ' bodoh emang namun itu dipercaya oleh Raja.tapi itu tak lama karena posisi Duke di gantikan oleh Idris walaupun tak seberingas Simon namun mampu membantu menjaga kekaisaran.

Itulah yang Simon baca terakhir kali.

"yah Simon itu bodoh! Masa segitu doang langsung jatuh hati cih.. cinta buta ya, .. "

"tapi itu tak akan terjadi karena? Hehehe hahaha akan kukembalikan padamu hahaha akan kubalikan fakta itu dan membuatmu merasakan apa yang dirasakan si brengsek ini ( maksudnya Simon asli) .." tawa iblis Simon yang menggelegar di ruang kerjanya.

"mari kita bermain.. " kilatan iblis sekilas muncul dimata Simon.

_________

Typo pomed....

I Became Duke [Seme][BL ]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang