I Became Duke [Seme][BL ]√√

Limapuluh Tiga

53..

🎃Happy Reading 🎃

🐯Komen jika ada Typo🐯

**
*
*

Tiga hari telah berlalu dan semuanya berubah. Sikap dan perilaku Simon kembali pada saat pertama kali mereka berada di mansion ini. Tiga hari itu membawa kabar baik bagi kelima pemuda karena saudara tertua mereka. Lukas sedang mengandung anaknya.

Entah Lukas harus senang karena mengandung anak Simon ataukah kecewa karena tidak ada Simon di sisinya dan dia tidak mengetahuinya.

Jembatan penghubung antara mansion dan jalan menuju ibukota juga sudah selesai satu bulan yang lalu dan itu mengundang para kalangan dari yang bawah hingga atas yang ingin melihat kediaman Duke Simon sang Tyran kekaisaran ada juga yang ingin melancarkan aksinya menjilat keluarga tersebut.

"Duke membawa Lady ke Mansionnya."

"benarkah, siapa dia dan apa hubungan mereka?"

"yang aku tahu dia Lady yang sangat cantik."

"jangan bergosip dan kerja tugas kalian!."

Mereka yang memang sedang berkumpul mendengar gosip gosip pelayan yang membuat telinga mereka panas.

"Simon dia.." ucapan Ernon terhenti saat melihat dua sosok berbeda gender sedang bergandengan tangan dengan mesra.

"dia, apa yang bajingan itu lakukan.." geram Bastian.

"dia selingkuh?" ujar Wiliam.

"mungkin dia membawa seorang Duchess untuk kediaman ini." timpal Lukas dengan senyum teduhnya.

"bukankah keterlaluan Lukas, dia sudah melukai hati kita setelah itu bermesraan bersama wanita itu." sahut Hendry dengan suara sedihnya.

"bahkan kita sedang mengandung anaknya dan dia tidak memedulikan kita disini." tambahnya.

"kita hanya seorang selir." timpal Bastian. " wajar jika kita harus melahirkan anaknya setelah itu diabaikan bukankah begitu?."

Mereka diam saja mendengar ucapan Bastian yang sedikit menyentil hati mereka.

"oh, salam untuk kalian semua." sapa seorang Lady dengan senyum lembutnya.

"salam Lady? ." mereka berlima juga memberi salam dengan kalimat tanya diakhir.

" perkenalkan saya Lady Avilyn Elyana Jhovis, panggil saja Elyana dan bolehkah saya bergabung."

"dengan senang hati Lady Elyana." ujar Lukas.

Mereka duduk kembali dengan Elyana di Sofa Single.

"aku dengar kalian hamil, selamat ya." ujarnya dengan senyum manisnya.

"terima kasih atas ucapannya Lady." ucap Wiliam dengan senyum kecilnya. lalu mereka berbincang bincang kecil.

"Elyana." panggil Simon dari pintu. Semua menoleh kearah Simon. Apakah hubungan mereka se-spesial itu hingga memanggil nama seintim itu.

"Duke ." Elyana berdiri dan berjalan kearahnya dan langsung menggandeng tangan kekarnya.

"panggil namaku Elyana." balas dingin Simon.

"baiklah Simon." Elyana tersenyum lembut.

"apa kamu sudah makan siang?" Elyana menggeleng. " baiklah kalau begitu ayo kita makan siang bersama."

"mereka?" tunjuk Elyana kepada Lukas dan saudaranya.

"berdua, Elyana."

"kita makan berdua?"