Delapan Belas

13.5K 1.7K 81
                                    

Tiba tiba suara Rey di kepalanya memberikan dia sebuah kabar bahwa terdapat suku pedalaman yang menuju desa FOG berjumlah puluhan dengan membawa senjata berat seperti kapak, palu, pisau pemotong daging yang ukurannya lebih besar dari yang normal adapula yang membawa rantai.

Tiba tiba senyuman terlihat di bibir sosok yang sedari tadi diperhatikan Simon. Apakah dia tahu apa yang di pikirkan Simon atau tidak.

"rupanya dia mempermainkanku ya, heh dasar.. " smirk Simon tunjukkan tak kalah menyeramkan dari senyum sosok itu.

"mau bermain main ya? Aku juga bisa.. " mata Simon terpejam saat akan membaca mantra sihir yang hanya dia saja yang tahu tiba tiba..

"tak akan kubiarkan kamu mengeluarkannya.. "ucapnya yang tiba tiba berdiri di hadapan Simon bahkan nafas mereka saling beradu. Jika nafas mereka mengandung sihir mungkin sudah terjadi ledakan akibat tabrakan antar nafas.

Mata Simon terbuka.. " sudah datang ternyata.. " seringai Simon. " tapi itu tidak akan menghentikanku.."

"தகர்ப்பு.." tiba tiba seluruh tubuh suku pedalaman yang menyerang mereka meledak. Bahkan yang sedang makan daging prajurit ikut meledak tanpa menyisahkan darah. Semua hilang bagai angin lalu.

Simon maju selangkah lamu berbisik. "anda yang memulainya maka saya yang akan mengakhirinya dengan cara saya sendiri.. "

"apa perlu saya musnahkan juga yang sedang menyerang desa lain?.. " mata sosok itu merah. Ia tidak menyangka semua yang ia rencanakan tidak sesuai bahkan melenceng sangat jauh. Dari rencananya. Tangannya terkepal erat menatap mata Simon dengan mata merahnya.

"jangan menatapku seperti itu.. " suara dingin dan aura menakutkan keluar dari tubuh Simon membuatnya sedikit tertekan.

Mata sosok itu melirik ke semua arah. Dia tertegun. Kenapa semua orang diam bagai patung. Hanya nafas yang terdengar yang keluar.

"தகர்ப்பு.." kata Simon kembali membuat mata sosok itu menatapnya.

"apa yang kamu lakukan!.." sosok itu menarik kerah baju Simon hingga wajah mereka sangat dekat.

"hanya bermain main seperti yang kamu lakukan.. " Simon melepas tangan sosok itu dengan santai.

"bukankah ini yang anda inginkan, bermain main diwilayahku, membunuh wargaku, menghancurkan rumah dan tokoh serta merusak semua lahan pertanian para wargaku. Tak lupa pula memakan wargaku apakah itu belum cukup.. "

Simon memutari tubuh sosok itu. "rupanya anda dalang dari semua ini, dan juga anda mempunyai kekuatan yang sangat kuat seperti teleportasi dan memberikan kekuatan sihir pada senjata bukan begitu sosok anak kecil yang hampir kubunuh sebulan yang lalu.. "

"Dari mana kamu tahu!.. " sosok itu sangat kaget. Berarti semua yang ia lakukan sudah ketahuan.

"anda memang pintar dan hebat namun itu belum cukup untuk berhadapan denganku.. " tiba tiba Simon mencekik leher sosok itu dengan kuat bahkan sosok itu sampai terangkat keatas mengingat tubuhnya lebih pendek dari Simon.

"saya memang suka peperangan, saya suka menyiksa, saya suka hal hal yang berbau darah dan suka akan kekerasan,tapi saya tidak punya kesabaran dan saya paling tidak suka ada orang yang bermain main denganku.. " Sosok itu memberontak bahkan wajahnya sudah memerah.

"bahkan di saat seperti ini anda tidak menggunakan kekuatan anda untuk teleportasi. Bukankah ini namanya kebodohan di atas kepintaran.."

Sosok itu menghilang dan muncul di belakang Simon dengan pedang yang di letakkan di leher Simon.

"berikan kekuasaanmu padaku sekarang.. " ucap sosok itu tanpa tahu apa yang ia lakukan menimbulkan sesuatu yang membahayan nyawanya.

"ah satu hal lagi yang perlu  anda ketahui.. " jeda Simon." saya tidak suka orang lemah yang meminta wilayahku serta mengancam saya seperti ini.." aura di sekitar tiba tiba mencekik Sosok itu.

"uhuk le-lepaskan.. " sosok itu terangkat keudara. Mata Simon memandangnya dingin.

"வலிமைக்கான திறவுகோல்"
( kunci kekuatannya)..

Seluruh kekuatan yang dimiliki sosok tersebut perlahan menghilang dari tubuhnya membuat dia kaget.

"saatnya penyiksaan.. "

_________

Ada yang tahu kekuatan Simon?  Komen yok.

Komen jika ada ketypoan.

I Became Duke [Seme][BL ]√√Where stories live. Discover now