Limapuluh Empat

8K 1.2K 125
                                    

54...

🐯Komen jika ada unsur Typo🐯

🎃Happy Reading🎃

*
*
*
*
*
  
Ctass

Ctass

Ctass

Suara cambukan menerpa kulit bergema di sebuah ruangan bercahaya minim yang digantung ditengah tengah ruangan tersebut.

"sedikit lagi." ujar orang yang dicambuk.

"tapi ini sudah cambukan ke seratus lebih, tubuhmu sudah penuh akan luka."ujar orang yang mencambuk

"luka ini tidak seberapa dengan perbuatanku."

"baiklah, jangan sampai pingsan."

Ctass

Ctass

Ctass

**

Prang

Suara benda jatuh berasal dari kamar milik seorang gadis yang sedang merah.

"beraninya jalang itu mendekati Simon." geramnya. " lalu apa yang mereka lakukan lagi?"

"terakhir saya melihat Duke bersama Lady itu berjalan menuju ibukota dengan satu kuda bersama." ujar sang pelapor dengan tubuh gemetar.

"sialan kau Elyana, tidak akan kubiarkan kau bahagia di sisi Simon."garam Aurora lalu menyuruh pelayan itu kembali ke mansion Simon untuk memata matai kegiatan pemilik dan seisi mansion.

Aurora berjalan menuju ruang kerja ayahnya.

Brak

"ayah aku mau ay--" ucapan terpotong karena melihat banyak orang seperti sedang mengadakan rapat.

"ada apa Aurora? " tanya sang ayah.

"tidak ada, silahkan lanjutkan saya permisi." Aurora membungkuk lalu pergi menuju ibunya.

*
*
*

Seorang pemuda berjalan masuk kedalam mansion dengan perasaan senang karena sudah berapa bulan tidak pulang ke mansion Simon karena sedang bersenang senang diluar.

"Simon aku pul- ehh apa yang terjadi?" bingung pemuda pendek itu saat melihat suasana sepi dan suram di sepanjang lorong.

"apa yang terjadi?"

"tuan Aldwyn, selamat datang." sapa Serge dengan senyum profesionalnya.
"hanya sedikit masalah tuan Aldwyn. Apa anda sudah makan? Kebetulan yang lainnya sedang makan siang bersama." sambungnya.

"baiklah kalau begitu aku pergi dulu pak serge." Aldwyn melangkah riang menuju ruang makan. Saat akan membuka pintu karena para penjaga disuruh pergi, dia mendengar suara pecahan dari dalam.

Prang

"LUKAS!?" teriak mereka mengangetkan pemuda itu dengan cepat dia mendobrak pintu ruang makan tersebut dan terlihatlah Lukas yang terduduk di lantai dengan kaki berdarah.

Arjun yang memang berada di sana dengan cepat mengangkat tubuh Lukas yang sedang menahan sakit menuju kamarnya.

"apa yang terjadi, lukas kenapa? Dan kemana Simon? " tanya beruntun Aldwyn yang dihiraukan mereka semua dan memilih mengikuti langkah Arjun yang membawa tubuh Lukas ke kamarnya.

*
*
*

  Simon memasuki ruang kerja milik raja dengan wajah dingin dan tatapan tajamnya. Dia dengan tidak beretika menendang pintu kerja raja membuat pintu itu terlepas dari tempatnya.

I Became Duke [Seme][BL ]√√Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ