Empat

25.7K 2.6K 70
                                    

Simon mengangguk. Lalu duduk dikursi ujung khusus untuknya. Simon memperhatikan para haremya satu persatu dan ternyata sangat tampan.

Makan pagi berjalan dengan lancar. Simon berdiri setelah selesai makan lalu pergi tanpa berucap karena itu memang sikap pemilik aslinya begitupun Aslan yang sudah menempati tubuh tersebut.

"hah kapan Duke berubah" helaan nafas keluar dari mulutnya.

"kita harus bersabar menghadapi sifat tuan Duke yang seperti itu.. " timpal salah satunya.

"sampai kapan.. "

"aku tidak peduli.. " salah satu dari mereka berdiri dan melangkah pergi meninggalkan ruang makan. Sedangkan satunya lagi hanya diam saja dengan menunduk sedari tadi.

Simon sekarang berada di kamp pelatihan para prajurit yang ada di mension besar dan megahnya. Tangannya dengan lihai memutar dan memotong kayu yang dijadikan sebagai objek pelatihan.

"tidak buruk, memang kemampuan sang tiran sangat menakutkan.. " gumamnya. " tapi sialnya mati ditangan seorang wanita cih.. " decihnya pelan kemudian melanjutkan latihannya yang tidak memperhatikan sekitarnya yang sudah ramai karena para prajurit yang melihatnya dengan tatapan kagum.

Dari jauh di balik tembok, seseorang memperhatikan Simon dari tadi dengan wajah sedihnya.

"Duke... " lirihnya lalu pergi.

Siang hari, Simon berada di ruang kerjanya dengan berkas yang menumpuk dimejanya. " haah mengapa kertas ini tidak berkurang sama sekali.. " Simon meregangkan jari jari tangannya yang kaku sedari tadi karena memegang pena.

"sebaiknya anda istirahat Duke, hari sudah siang. Apakah anda tidak ingin makan bersama harem anda.. " kata Arjun saat masuk kedalam dengan secangkir teh dengan bau harum.

"jangan mengangguku Arjun.. "desis Simon.

"oh baiklah Duke, apakah ada yang anda perlukan lagi?.. "

" oh aku lupa tahun berapa sekarang.."

"tahun 890 Duke.. "

"aku terlempar jauh sekali"

"kamu boleh keluar" Arjun keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Simon sendirian.

"haah sejujurnya aku sudah lelah, ditambah masalah kerjaan dan peperangan dan apalagi ditambah harem yang sangat merepotkan.. "

Simon menangkap berkas disamping mejanya. Mengambil dan mulai membacanya.

"data para haremku.. "

Marques lukas Ygritte. Bangsawan dari kerjaan yang sama dengan Simon. Tampan, memiliki tubuh tinggi sekitar 170 cm. Berambut coklat dengan mata hitam,pemuda yang sangat ceria dan imut berusia 23 tahun. Sangat mencintai Simon dan menyayanginya walaupun sering diabaikan.

Count william Ashford. Bangsawan dari kerajaan sebelah bernama Envuella kerajaan paling bawah dari ketiga kerajaan. Menjadi hadiah persembahan untuk Duke tiran
Simon Bridgerton. Saat kerajaan itu diambang kehancuran, Simon datang dengan militernya dan membantu kerajaan tersebut dan dihadiahi seorang pemuda bernama Wiliam pemuda cantik dengan tubuh 170 cm. Berambut kuning bermata hijau zambrud, murah senyum apalagi ke Simon namun sayangnya hanya dibalas tatapan dinginnya. Berusia 23 tahun

Viscount Hendry Elyon. Sama halnya juga dengan Wiliam. dia seorang pemuda berhati lembut dan penyayang, agak cengeng. Sering cari perhatian ke Simon namun di abaikan. Memiliki tinggi badan 167,berambut hitam dengan mata sedikit kebiruan, berusia 20 tahun

Baron Bastian Halyzer. Pemuda dingin yang tampan. Memiliki tinggi 176 cm, berambut kuning kecoklatan dengan mata kuningnya, entah apa perasaannya terhadap Simon yang jelas dia sebenarnya tidak suka menikah dengan Simon karena kekejaman dan kasadisannya.
Namun perasaan suka mulai tumbuh tapi dia tepiskan berusia 20 tahun

Ernon. Pemuda tampan memiliki tubuh tinggi 175 berambut silver serta mata silver. Seorang pemuda yatim piatu yang di nikahi oleh Duke entah dari dorongan mana Simon mau menikahinya yang jelas Ernon sangat mencintai dan menyayangi Simon setulus hati walau sering diabaikan dan di kucilkan berusia 19 tahun.

"saat ini umurku 24 tahun ya.. " Simon mengelus dagunya. " tapi aku tidak peduli dengan mereka.. " Simon melanjutkan pekerjaannya.

**

I Became Duke [Seme][BL ]√√Where stories live. Discover now