Tujuh

19.3K 2.2K 53
                                    

Selepas makan pagi yang masih dengan suasana awal hening bercampur aura dingin milik sang Duke.

Di gazebon para uke uke cantik tengah berkumpul kecuali si Bastian yang memilih berlatih pedang dari pada duduk manis.

"apa kamu baik baik saja Ernon, wajahmu pucat?.." tanya Lukas.

"ah tidak apa apa, ini hanya karena semalam aku ceroboh sehingga jatuh ke danau.. " Ernon memilin ujung bajunya.

"APA!?.. " ketiga uke berteriak.

"kamu jatuh ke danau? Apa yang sakit Ernon,apa sudah di panggilkan tabib.." kata Wiliam dengan raut wajah cemasnya.

"aku tidak apa apa, semalam sudah di obati oleh tabib.. "senyum Ernon mengambang. Yang diikuti ketiganya. Mereka memang saling membantu, menjaga itu karena mereka tidak pernah di perhatikan oleh sang seme. Duke Simon.

"APA YANG KAMU LAKUKAN HAH! " teriak dari dalam mension.

Keempat uke uke cantik itu terkejut akan suara keras dan bentakan dari Duke Simon. Mereka dengan cepat berjalan karena mereka khawatir akan terjadi sesuatu.

"am-ampuni sa-saya Duke, sa-saya ti-tidak sengaja merobek baju anda.. " pelayan wanita itu bersujud di kaki Simon.

"tidak sengaja atau tidak aku tidak peduli, satu kesalahan akan kubuat menderita dan menghilang dari dunia ini. " Simon mengeluarkan pedang yang berada di pinggangnya lalu menebas.

'cress'

Kepala pelayan wanita itu terlepas dari tubuhnya. Simon dengan tatapan tajam dan dinginnya melewati mayat tersebut. Ujung matanya menangkap para ukenya yang tertegun melihat kejadian tadi.

"bersihkan mayatnya.. " Simon berjalan meninggalkan lorong tersebut dengan aura mencekam.

Dengan cepat semua pelayan membersihkan lantai dan dinding yang terkena darah sedangkan penjaga membawa mayat wanita itu.

" sa-sangat menakutkan.. " Hendry luruh kelantai. Apalagi melihat tatapan membunuh dari Simon.

"hey tenang Hendry, Duke hanya akan membunuh seseorang jika seseorang membuat kesalahan.. " Lukas dan Wiliam membantu Hendry berdiri.

"tapi itu hanya kesalahan kecil, kenapa harus dibunuh.. " gumam Hendry.

"kamu lupa siapa Duke,dia sang tiran salah satu orang terkuat dan paling menakutkan di kekaisaran kita selain kaisar itu sendiri." kata Ernon. " jadi jangan heran akan sifatnya yang seperti itu, tidakkah kamu sudah biasa melihat adegan tadi.. " Hendry mengangguk. Ya dia memang sudah biasa melihat kejadian itu namun meninggalkan trauma kepadanya.

"bagaimana jika kita yang membuat kesalahan? Apa kita juga akan dibunuh? .. " mereka diam akan pertanyaan Hendry.

"tuan Duke, tidak akan membunuh orang yang sudah menjadi miliknya.. " tiba tiba suara Arjun terdengar di balik punggung mereka.

"maksudmu?.. " tanya Wiliam.

"dia memang sang tiran berhati dingin namun dia masih perhatian terhadap miliknya. Bukankah semalam tuan Ernon di selamatkan oleh Duke Simon.. " Arjun tersenyum kearah Ernon.

Ketiga uke cantik itu melirik ke arah Ernon yang sedang menunduk. "itu benar tapi mungkin saja nanti dia bisa membunuh kami.. "

"kita lihat saja nanti para tuan tuan sekalian.. " Arjun melangkah pergi dengan senyuman.

"apakah benar.. " gumam mereka hampir bersamaan.

Bastian sedang melakukan latihan ditempat biasanya kamp pelatihan prajurit milik Simon.

"aku harus bisa mengalahkan Simon, tapi apakah aku bisa. Kekuatanku bagai langit dan bumi. Perlu ratusan tahun untuk mengalahkan orang terhebat dan paling menakutkan di empat kekaisaran."

Bastian terus berlatih dengan giat tanpa mempedulikan tatapan semua orang tak terkecuali orang yang baru datang. Duke Simon.

"SALAM TUAN DUKE.. " semua prajurit memberikan hormatnya dengan berlutut dan tangan kanan yang diletakkan di dada kiri.

"lanjutkan latihannya.." Simon berjalan ke arah Bastian. Bastian yang melihat Simon berjalan kearahnya mengeram marah. Apa orang ini akan melakukan sesuatu kepadaku begitu isi pikirannya.

Namun sayang, Simon malah melewatinya bahkan menatappun tidak dia bagai tak di anggap tidak ada oleh Simon yang berjalan ke arah kudanya yang kebetulan harus melewati Bastian.

"ku kira... "

Simon melompat naik ke atas kuda hitamnya. Kuda hitam yang sama kuatnya dengan pemiliknya bahkan warna kuda itu sangat langka ditemukan di empat kekaisaran. Karena kuda hitam itu ditemukan di dalam hutan terdalam dan mematikan oleh Simon.

**

I Became Duke [Seme][BL ]√√Where stories live. Discover now