Limapuluh

10.5K 1.5K 98
                                    

50..

🐯Typo Komen🐯

🐯Happy Reading🐯

********

Angin malam berhembus memasuki sela jendela menerbangkan gorden yang berada di antara lorong sepi nan luas itu. Kaki Simon berjalan menuju kamarnya dengan mata lelah karena dari sehari berkutat dengan pekerjaanya.

'ceklek'

Simon berjalan memasuki kamar mandi membersihkan dirinya yang lengket. Ia berendam dibathup dengan mata tertutup.

Beberapa menit berendam, Simon membersihkan dirinya lalu mengelap tubuhnya yang basah lalu memakai baju tidur. Setelah itu dia keluar kamar mandi menuju ranjang yang menjadi tempat favoritnya.

"eh?"

Simon terkejut karena melihat seseorang tidur dikasurnya. Ah tidak lama dia mengingat bahwa jadwal tidurnya hari ini bersama Bastian. Dia rebahkan tubuhnya disamping tubuh Bastian yang sudah terlelap tidur.

"cantik." gumamnya. Tangannya mengelus pipi lembut Bastian dengan perlahan lahan lalu turun ke bibir merah cery lalu menekannya sedikit.

Simon membasahi bibirnya yang terasa kering. Perlahan lahan wajahnya maju hingga bibirnya mencium bibir Bastian. Dari sebuah ciuman berubah menjadi sebuah lumatan panas yang dilakukan Simon.

Bastian yang merasa bibirnya seperti di hisap membuka matanya dan terkejut melihat wajah Simon yang sangat dekat dengannya. Sontak Bastian mendorong tubuh Simon.

"apa yang kamu lakukan dasar mesum!" Bastian mengelap bibirnya yang basah karena air liur.

"mana ada aku mesum." balas Simon santai.

"kamu mesum mencium orang yang sedang tertidur." kesalnya.

"mesum ke istri priaku tidak masalah bukan."

"masalah! Kamu belum meminta persetujuanku."

"ya terserahlah, tapi-" Simon menindih Bastian yang sedang menampilkan wajah terkejut.

"mari kita habiskan malam yang panjang ini dengan berolahraga sayang~" Simon menjilat telinga Bastian yang membuatnya geli.

"hmmmp"

_______________

.
.
.
.
.
.
.

SEBAGIAN CERITA TELAH DI HAPUS
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

_____________


"aku mau anakku ada disini." Simon menunjuk perut Bastian yang penuh tanda dengan jari telunjuknya.

"si-siapa yang mau punya anak darimu." ucapnya kesal dengan wajah memerah.

"aku dan kamu, sekarang tidurlah." Simon menarik Bastian masuk kedalam pelukannya tanpa melihat wajah Bastian yang makin merah apalagi sekarang dia melihat dada bidang Simon yang terlihat bekas merah akibat ulahnya tadi.

Tangannya dengan sengaja memegang dada Simon membuat mata Simon yang tadinya tertutup kini terbuka dengan bagian bawah yang kembali tegang.

"ah sepertinya kamu masih mau bermain sayang~"

Akhirnya desahan kembali terdengar.

___________

Guys mau cerita...

tadi pas bikin adegan ini tuh ya hp aku tadi ku taroh di atas tempat tidur tanpa dimatikan dulu tuh jadi otomatis masih menyalakan.terus aku keluar mau ambil minum dulu. Kalian tau gak sih pas aku masuk kamar ada kakak aku di atas kasur samping hp ku lagi baring ajirt mana hp menyala lagi. Nih jantung hampir copot dari tempatnya astagfirullah. Hampir aja ketahuan bikin adegan agep agep. terus ya langsung ku ambil tuh hp laknat-ku dengan wajah biasa saja padahal mah was was takut dicurigai. Kakaku hanya melirik sekilas terus lanjut main hp-nya.

Astaga my jantung hampir terbang keluar dari tempatnya tadi. seandainya kakakku orang yang kepo beuh dijamin nih hp dah gak utuh dan gak bisa lanjut buat cerita.

I Became Duke [Seme][BL ]√√Where stories live. Discover now