Dua puluh

13.8K 1.8K 54
                                    

Seminggu kemudian, Simon dan Rey sudah berada di atas kuda masing masing. Sedangkan pemuda itu masih berdiri di samping kuda Simon.

Simon sudah mengetahui siapa pemuda yang ia tahan sekarang ini dia bernama.

Aldwyn Khort,  seorang pemuda yang memiliki rambut hitam dengan mata hijau dengan tinggi 165 cm berumur 19 tahun .anak dari ketua suku pedalaman dan seorang wanita dari kerajaan Valce yang diculik untuk dijadikan selir saat ketua suku melihat kecantikannya saat akan dijadikan santapan. Tubuh Aldwyn sama seperti manusia biasa karena dia mengikuti gen ibunya. Bagaimana ia tahu sihir? Itu diajarkan ibunya dengan bimbingan sebuah buku tua yang tak sengaja di temukan ibunya di sebuah gua.

Sekarang ibunya sudah meninggal tinggal ayahnya namun dia diperlakukan seperti binatang di dalam suku itu sehingga dia memberitahu akan sihirnya membuat dia makin disiksa dan dijadikan sebagai babu oleh ayahnya sendiri. Ia kira dengan memberi tahukan kekuatan sihirnya akan membuat derajatnya naik namun dia salah.

Dan terakhir dia di suruh oleh ayahnya untuk mengahancurkan barier pelindung wilayah utara sehingga dia berada di sini di samping Simon sekarang.

"apa yang kamu lamunkan?.. " tanya Simon menyadarkannya.

"tidak ada.. " singkatnya

"bisa berkuda?.. "

"hah?... "

"apa anda bisa menunggangi kuda tuan Aldwyn?.. " ucap Rey

Mata Aldwyn melihat kuda hitam di sampingnya. Tiba tiba kuda hitam itu juga menatapnya bahkan menatapnya tajam serta memperlihatkan giginya seperti orang mengunyah dengan kasar.

"uh dia mirip seperti majikannya, menakutkan"

"aku tidak bisa berkuda.. "

"seret saja dia di belakang kuda.." kata Simon acuh yang mendapat plototan dari Aldwyn dan Rey. " kenapa? Dia hanya tawanan jangan perlakukan dia dengan baik.. "

Wajah Aldwyn seketika murung. Dia lupa jika dia hanya tahanan yang akan di eksekusi saat sampai di kediaman Duke. Matanya merah menahan tangis yang akan tumpah. Katakanlah dia cengeng namun itu memang kenyataannya dia cengeng karena tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dia selalu dirundung oleh orang orang.

Tiba tiba tubuhnya terangkat diudara lalu terduduk di atas kuda tepat di depan Simon. Wajahnya seketika memerah.

"kami pamit jenderal.. " pamit Rey yang ditinggalkan Simon di depan.

"ia hati hati semoga selamat sampai tujuan.. " Rey mengangguk lalu menyusul kuda Simon.

"jangan menangis.. " ucap Simon dengan dingin. Sebenarnya dia tidak tega namun kesalahan yang telah Aldwyn perbuat sangat besar. "aku tidak suka orang menangis.. "

"umm"

**
Perjalanan memakan cukup banyak waktu sekitar seminggu perjalanan akhirnya mereka sampai di kediaman. Kenapa tidak melapor ke Raja, karena itu bukan tanggung jawab raja melainkan Simon selaku pemilik wilayahnya.

Semua penghuni mension sangat terkejut akan kedatangannya apalagi di tambah dengan sosok baru yang di bantu turun dari kuda oleh Simon tuan mereka.

"DUKEEE.. "teriak Hendry yang berlari tergesa gesa ke arah bahkan tak memakai alas kaki karena dia habis mandi kemudian mendengar kabar kepulangannya.

"astaga, jangan lari nanti jatuh.. " menghiraukan teriakan Simon, Hendry tetap berlari diikuti beberapa pelayan yang membawakan dia sandal serta mantel berbulu karena Hendry hanya memakai jubah mandinya.

'Hap'

Simon menangkap tubuh Hendry yang manabrak tubuhnya. Pelukan erat Simon rasakan dari Hendry membuat hatinya menghangat.

"ah ternyata begini rasanya seorang keluarga menunggu kepulangan kita,, pelukan hangat yang tak pernah kurasa di kehidupan sebelumnya kurasakan sekarang.. "

"kenapa hmm.." Simon mengelus rambut Hendry.

"kangen.. " suara Hendry teredam di dada Simom. "kenapa lama pulangnya sih.. " Hendry menatap mata Simon yang lebih tinggi darinya dengan mulut cemberut.

Semua orang menatap mereka dengan senyum lebar. akhirnya Duke mereka berubah dan memberikan para selirnya perhatian dan kasih sayang.

"bisakah kalian tidak berduaan di sini.. " tegur Rey yang membuat suasana yang tadinya menghangat berubah suram. Semua tatapan para pelayan dan prajurit terarah padanya bahkan Hendry menatapnya tajam.

"sudah sudah mari masuk dulu aku lelah.." Hendry menarik tangan Simon.. " oh aku lupa, tolong bawa pemuda itu ke kediaman barat dia akan mendapatkan hukuman.. "

"siapa dia Duke?.. " tanya Hendry yang menatap Aldwyn dengan tatapan berbinar.

"hanya tahanan.. "

________

Typo komen

I Became Duke [Seme][BL ]√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang