45

292 35 2
                                    

Seorang wanita berusia awal dua puluhan duduk di satu kursi lipat pada tepi lapangan sembari melipat kedua tangan di depan dada. Mengenakan pakaian casual sopan -blouse dengan celana bahan semata kaki- karena ia sempat ada kuliah di kampus sebelum datang kemari.

Dengan dihadapan menyajikan latih tanding basket putri para adik kelasnya pada sore hari ini di lapangan indoor.

Dan tim putra memakai lapangan ourdoor untuk memaksimalkan performa mereka.

Sepertinya pelatih tak ragu untuk 'menyiksa' tim putra dengan latihan diluar saat mentari bersinar terang tanpa awan di sore kali ini.

Panas matahari memang sempat menyengat kulit siang tadi. Harusnya sekarang ini sudah tidak terlalu parah.

Sudah lama sekali ia tidak datang kemari. Ia langsung datang begitu pelatih mengirim pesan bahwa ia butuh bantuannya untuk mengawasi tim putri agar kemampuan mereka tidak turun setelah sempat tidak latihan 2 minggu.

Ia lupa kapan terakhir kemari.

Seingatnya waktu pertandingan beberapa bulan lalu, ia masih ikut.

Kembali fokus ke hadapan dirasa tanpa sadar melamun.

Ya. Sepertinya sudah lama ia tidak kemari.

Sejak kapan suasananya jadi seperti ini?

Hali mendapat bola yang di oper padanya. Sadar pemain lawan langsung siaga dihadapan, melakukan defense yang cukup menekan.

Tak berfikir terlalu lama, Hali mengoper bola pada rekannya yang dengan cepat berada di samping kanan dan meloloskan diri dari defender. Mendekati ring.

Bola itu diterima dengan sempurna. Membaca situasi, ia pass kembali pada Hali yang telah bebas yang seketika melakukan shoot saat itu juga.

Bola yang melambung tinggi tersebut masuk melewari ring dengan mulusnya. Menciptakan poin yang kesekian kali di kuarter kedua ini.

Ini perasaannya saja atau..

Hali kembali ke base sembari sedikit berbincang dengan rekannya di sela waktu mereka kembali. Sepertinya ia tengah memberi semangat pada kawan kawannya.

Ia juga terlihat tengah berbisik selama sekian detik dengan satu forward yang lain sebelum akhirnya dibalas dengan anggukan setuju. Keduanya melakukan tos kecil bawah tanda kesepakatan dan saling menyemangati sebelum akhirnya kembali fokus begitu peluit berbunyi.

Bola tak butuh waktu lama untuk kembali pada Hali. Man to man kembali dengan defender, ia melakukan cross drag lalu-

"Step back?.." Gumam anak kuliahan itu.

Sebelum akhirnya melompat untuk melakukan shoot yang membuat defender ikutan melompat lebih tinggi. Mencoba menghentikannya melakukan three point.

Namun defender itu terkejut begitu tersadar bahwa tak ada satupun bola yang di lambungkan Hali.

"Bolanya kemana?"

Menoleh begitu sadar kemana netra merah itu mulai melirik.

Bola itu telah berada ditangan point guard yang bebas. Posisinya yang tak jauh dari ring seketika melakukan running hook begitu situasi memungkinkan dan defender lain mulai menyusulnya.

"Sejak kapan-!"

Bola kembali masuk. Menciptakan dua point baru dan mengakhiri kuarter kedua dengan point 21-16.

Anak kuliahan itu berketip beberapa kali akan apa yang dilihatnya.

Ikut kaget.

Karena tak sadar kapan Hali melakukan transisi cepat itu. Operan bawah itu tertutup badan mereka dan hooper melaju ke kiri tanpa penjagaan ketat.

Don't Notice Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang