🦋 Extraordinary Dream

81 16 0
                                    

Theme song;
DREAM - BABYMONSTER

! set black theme !

Masih berada di arena kemarin

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Masih berada di arena kemarin. Jika kemarin hanya ada Raja, Ratu, beserta keempat Pangeran dan perdana menteri, hari ini cukup ramai karena keluarga bangsawan turut hadir untuk melihat para calon permaisuri.

Bahkan, aku melihat New, James, Joe dan Eric tengah duduk tak jauh dari pandanganku. Sepertinya hanya Raja dan Ratu Khetopia yang tidak datang. Tidak masalah. Karena itu tidak penting.

Aku sudah melambaikan tangan pada mereka, tetapi mereka bersikap seolah-olah tidak menyadari keberadaan ku. Aku mengerucutkan bibir, menunduk dan tersenyum bodoh. Untuk siapa kau bersikap seperti tadi, Meluna?

"Hari ini, seluruh Tuan Putri diminta untuk menampilkan bakat atau keterampilan masing-masing." ucap Perdana Menteri dengan tegas.

Mampus. Bakat Deluna apa?

"Darunia, apa bakat ku?" Aku berbisik kepada Darunia yang terbang didekat kepalaku.

Darunia meletakkan jemarinya di dagu, tengah berpikir, "sejauh ini bakat Nona hanya bermain pedang saja."

Double mampus.

Aku memiliki ide, ini aku kuasai ketika duduk dibangku SMA, "kau bisa membawa piano dengan sihirmu? Aku membutuhkan itu."

"Nona.. ingin memainkan alat musik?" tanya Darunia memastikan.

"Iya. Sudah jangan banyak tanya lagi, ketika aku dipanggil, maka letakkan piano itu disana!" Aku menunjuk tengah lapangan yang mana sudah ada Arabelle tengah menari ballet.

Lekuk tubuhnya begitu indah. Ditambah dengan gaun berwarna ungu yang sudah dirancang khusus untuk penari ballet. Sungguh, Arabelle cantik sekali. Rambut ungunya juga berkilauan.

Lihat, tuh. Pangeran Ketiga, terus tersenyum ketika melihat Arabelle menari-nari mengikuti tempo musik. Kasihan sekali kau, Joel. Cinta bertepuk sebelah tangan. Arabelle hanya menyukai Jerome. Setelah Arabelle selesai menari, semua orang bertepuk tangan.

Sekarang, Rosella yang maju dengan langkah yang begitu anggun. Aura karakter utamanya terpancar ketika dia melangkah ke tengah. Aku begitu yakin dia pasti akan bernyanyi. Karena hanya itu bakatnya yang ada didalam novel.

Rosella mulai bernyanyi. Ya meskipun aku tidak tau dia menyanyikan lagu apa, tetapi suaranya memang seindah itu. Dia bagaikan siren, membuat siapapun akan merasakan tenang dan terhipnotis ketika mendengar suaranya.

Lihat itu! Burung-burung kecil yang cantik beterbangan diatasnya. Tenanglah, Rosella, aku akan mendoakanmu agar tidak diberi kotoran oleh burung-burung itu.

Bahkan, Pangeran Jerome dan Pangeran Halbert tidak berkedip ketika melihat pertunjukan dari Rosella. Dasar budak cinta alias bucin.

Setelah Rosella memberikan salam penghormatan kepada Raja dan Ratu, giliran Elise yang maju. Tidak mungkin aku, karena aku selalu menjadi peserta terakhir yang tampil.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin