🦋 Aku Dan Saudaranya

42 5 0
                                    

Theme song;
Turbulence - Ateez

! set black theme !

Ketika tengah menyantap sebuah makanan ringan di dekat jendela bersama Elise dan Deluna ditemani dengan secangkir teh, dari kejauhan aku melihat seekor naga yang tengah terbang menuju kesini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika tengah menyantap sebuah makanan ringan di dekat jendela bersama Elise dan Deluna ditemani dengan secangkir teh, dari kejauhan aku melihat seekor naga yang tengah terbang menuju kesini.

Sepertinya aku mengenal naga itu. Aku sampai menyipitkan mata untuk memastikan bahwa aku tidak salah.

Seketika saja mataku terbelalak, "i--itu Carlos, kan?!" Memang semua naga itu sama, tetapi aku benar-benar mengenal Carlos.

Lantas, mereka semua melangkah mendekat dan melihat keluar jendela.

"Bukankah menara ini sudah di beri palang sihir?" tanya Deluna.

"Akhir-akhir ini aku merasa melemah, sepertinya sihirku mulai menghilang." sahut Elise pelan dan menunduk.

"Biarkan mereka datang. Setelah mereka pergi, aku akan menghilangkan semua ingatan mereka tentang menara ini." timpal James.

"Mereka datang bersama beberapa prajurit!" pekik Halbert ketika menyadari bahwa dibawah sana ada beberapa prajurit yang mengikuti kemana arah Carlos terbang dibawah.

"James, apakah kau bisa melumpuhkan para prajurit itu?" tanya Joel.

James mengangkat tangan kanannya dan dikepal, "sepertinya aku bisa."

"Segera turun kebawah, bawa alat pelindung diri kalian masing-masing. Kita tidak bisa menjamin bahwa mereka datang dengan tenang!" jelasku, mengambil pedang yang sengaja kami tumpukkan menjadi satu.

"A--aku akan membantu Pangeran James disini sebentar, kalian turun terlebih dahulu." ucap Elise, kini dia tengah membantu James menyalurkan tenaga tambahan.

"Beri kami sinyal dari sini jika kalian berhasil!" timpalku. Elise membalas dengan senyuman kecil dan anggukan.

Sebenarnya aku dan Deluna bisa membantu, tetapi energi ini kami simpan untuk melawan Hoguwen nanti. Oh hoo! Tentu saja kami akan kembali untuk meratakan mereka semua.

Lantas, kami berempat turun dengan cepat melalui tangga yang melingkar. Ketika sampai di pintu, gantian Halbert dan Joel yang memimpin didepan.

Tanpa menunggu lama, Joel membuka pintu utama dan keluar dari menara tanpa takut. Tepat ketika kami benar-benar keluar, Joe mendarat bersama Carlos didepan pagar kawat yang tinggi. Juga ada New dan Eric dengan kuda mereka. Aku bisa melihat jelas wajah tak bersahabat dari mereka bertiga.

"Siapa yang berani melumpuhkan prajuritku?!" New berteriak dari depan pagar. Dia menatap kami penuh kebencian.

"Deluna, kemari kau!" teriak New. Tadinya aku ingin maju, tetapi karena Deluna lebih dulu maju, aku menghela nafas dan tersenyum kecut.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now