🦋 My Seraphic Husband

35 4 0
                                    

Theme song;
Love Me Back - Fromis_9

! set black theme !

Seluruh persendian tubuhku terasa linu, sudah cocok disebut sebagai orang jompo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seluruh persendian tubuhku terasa linu, sudah cocok disebut sebagai orang jompo. Perlahan aku membuka mata dan menghalau sinar matahari yang menusuk kelopak mataku.

"Akhirnya kau sadar." suara lembut dari seseorang membuatku terkejut. Ini suara...

"E--Elise?" Aku melotot tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

Perjalanan dari Flucaster menuju Esterdal itu memakan waktu sehari semalam. Sudah berapa hari aku tidak sadarkan diri?

Aku berusaha untuk bangkit tetapi Elise menahan pundakku, "jangan, aku belum selesai memulihkan tenagamu."

"Tetapi Elise, bagaimana kau bisa ada disini?" tanyaku, sekilas melihatnya dan menatap langit-langit kamar.

Tunggu, ini bukan kamar Joel. Ini kamarku! Lebih tepatnya ini kamarku yang ada di kastil kecil milik Joel. Sejak kapan aku sudah berada disini?

"Semalam, burung hantu memberikan kabar pada Pangeran James tentang apa yang terjadi padamu, kebetulan aku sedang berada di Khetopia bersama orang tuaku. Mengetahui itu aku begitu mengkhawatirkanmu, jadi aku mengikuti Pangeran James datang kesini." jelas Elise disertai dengan senyuman.

Baru saja aku ingin membalas ucapan Elise, tetapi aku hentikan karena tiba-tiba saja dia menghela nafas.

"Mengapa kau tidak mengatakannya padaku?" tanya Elise dengan nada yang sedih.

"Perihal apa?" Aku bertanya kembali.

"Bahwa kau bukan Deluna..." Elise menundukkan kepalanya enggan melihatku.

"Elise..."

Elise tersenyum, tetapi aku bisa melihat ada kesedihan disana, "aku tidak marah padamu. Justru aku merasa beruntung bisa bertemu denganmu. Seharusnya kau tidak perlu menyembunyikan ini dariku, karena aku lebih menyukai orang jujur,"

"Maafkan aku," aku menggapai tangannya dan menggenggam erat.

Elise menggeleng dan mengelus lembut rambutku, "tidak. Jangan meminta maaf, kau tidak salah. Aku memahami apa yang terjadi padamu,"

"Terimakasih, Elise. Aku menyayangimu, sangat, kau adalah teman terbaikku!" Aku memanyunkan bibir dan menatap Elise dengan air mata yang sudah menumpuk ditepi kelopak mata.

"Aku sudah mengobatimu semalaman, jadi kau harus lekas sembuh. Mengerti?" Elise menatapku dengan tegas, tetapi masih terlihat menggemaskan dimataku. Aku membalasnya dengan anggukan antusias.

"Hoek!!"

Tidak, itu bukan aku. Aku dan Elise saling pandang ketika mendengar suara itu dan mengerutkan kening. Itu juga bukan suara Deluna. Melainkan suara laki-laki.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now