🦋 Kedatangannya

75 12 1
                                    

Theme song;
Insanity - The Boyz

! set black theme !

Aku yakin James tau sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku yakin James tau sesuatu. Aku akan menanyakan semua yang ada di benakku setelah dia tiba nanti. Karena aku terluka, perdana menteri mengirimkan pesan melalui burung hantu ke Khetopia.

Namun, aku meminta agar James saja yang datang. Karena jika semua ikut, mereka akan menghujatku habis-habisan. Dan bukankah beberapa waktu lalu dia bilang bahwa dia tidak akan meragukan ku lagi? 

Aku masih terduduk diatas kasur, bersandar pada besi kasur. Jika kemarin bahuku terasa nyeri, maka hari ini bahuku terasa linu. Benar-benar linu, ingin sekali aku gerakkan hingga berbunyi.. kretek. Dan setelah itu tulang yang menghubungkan bahu dan lengan lepas. Hih, seram.

Mengenai kotak yang diberikan Joel tadi malam, itu hanya berisi bunga teratai yang sudah kering. Disini bunga teratai terkenal sebagai tanaman yang begitu mujarab untuk menyembuhkan luka. Aku menyimpannya didalam laci, akan aku jadikan teratai kering itu sebagai hadiah pertama dari Joel.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!" ucapku sedikit berteriak.

Pintu terbuka, Arabelle masuk kedalam kamarku dengan mata yang berkaca-kaca. Eh, kenapa dia? Ternyata tidak hanya Arabelle yang datang, Rosella, Mathilda dan Elise juga datang.

"Deluna, maafkan aku.." Arabelle terisak pelan dan memeluk tubuhku.

Aku sungguh kebingungan. Ada apa dengan orang-orang disini? Sedikit-sedikit membenciku, sedikit-sedikit bersikap peduli. Apakah ini hanya sebuah gimmick?

"Kau membuat Deluna kebingungan, cepat katakan yang sejujurnya!" ketus Mathilda. Ku lihat dia merotasikan bola matanya dengan malas dan berbalik, terlihat enggan untuk melihat Arabelle yang masih menangis di pundakku.

"Arabelle, katakan, ada apa?" tanyaku pelan, aku mengusap-usap rambut ungunya yang begitu panjang.

"Aku yang sudah membuatmu terluka, Deluna. Maafkan aku, ku mohon jangan lukai aku." Gadis ini menggenggam telapak tanganku dan menunduk.

"Tenanglah, Arabelle, aku tidak akan melukaimu. Aku bukan orang jahat. Katakan, apakah kau sengaja?" Aku berbicara dengan pelan dan berhati-hati agar Arabelle tidak takut ketika berbicara denganku.

Karena Arabelle tak kunjung bicara, Rosella mendekat dan mengangkat dagu Arabelle dengan pelan, "lihatlah mata Deluna, apakah dia terlihat seperti orang jahat? Tidak, Arabelle. Katakan saja padanya, dia tidak akan pernah melukaimu."

Rosella tersenyum padaku. Haduh, Mbak. Senyummu itu loh, adem banget! Pantas saja Jerome klepek-klepek pada Rosella. Tidak hanya Jerome, kurasa.

"Aku tidak tau kalau kau bersembunyi dibalik pohon. Dan aku juga tidak tau kalau aku dan kau menargetkan rusa sama," ucap Arabelle pelan sedikit terbata karena isakan nya.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now