🦋 Hari Terakhirku?

43 8 0
                                    

Theme song;
Mencintaimu Sampai Mati - Utopia

! set black theme !

"Tentu saja karena dia menjebak Deluna dan membuatku hampir mati pada malam itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tentu saja karena dia menjebak Deluna dan membuatku hampir mati pada malam itu. Tcih! Pada saat itu ingin membunuhnya, tetapi bocah payah ini selalu menghalangiku!" Halbert mencebikkan bibirnya, melirik Joel begitu sinis.

"Ha--hampir mati? Bagaimana bisa?" tanyaku. Ya ... aku memang tidak mengerti apa yang terjadi pada Halbert saat Deluna di culik Archeus.

"Malam itu aku menunggu di tebing sendirian, hingga tengah malam. Dan keberadaanku diketahui oleh makhluk hijau menjijikan itu. Kau pasti mengerti bagaimana kelanjutannya. Jika Justin tidak menemukanku, mungkin aku benar-benar mati. Dan lebih parahnya lagi, para goblin sengaja menyerangku atas perintah gadis itu." jelas Halbert, menghela nafas dan bersandar pada dinding.

Jadi begitu...

Tak heran mengapa Halbert juga marah pada Arabelle. Wajah cantik, kelakuan seperti iblis. Mengapa aku bisa menciptakan Arabelle? Tetapi di novelku dia adalah gadis yang baik hati. Mengapa disini rasanya seperti tokoh antagonis?

"Lalu kau, James?" aku bertanya pada James, kini dia tengah membersihkan pedangnya.

"Dia yang mendorong pemilik tubuh ini ke jurang." sahutnya pelan, meletakkan pedangnya diatas tumpukan jerami.

"Aku tidak mengetahui dengan jelas apa yang terjadi antara mereka. New hanya mengatakan bahwa Arabelle sengaja ingin membunuhku." sambungnya dan merebahkan tubuhnya diatas tumpukan jerami juga.

Mendengar penjelasan dari Halbert dan James, aku mengangguk. Memang syaiton sekali Arabelle ini. Memang ya, Don't judge a book by it's cover. Takutnya tertipu.

Ngomong-ngomong, kami berempat masih berada diluar rumah. Lebih tepatnya di teras, karena jika didalam takut akan membangunkan Deluna dan Elise. Mereka sangat kelelahan, jadi biarkan saja mereka tidur pulas.

Ketika aku menoleh pada Joel, ternyata dia tengah menatapku. Baru saja ingin membuka suara, Joel meletakkan jari telunjuknya di bibirku.

"Karena aku memilihmu, Arabelle menghasut Raja untuk membunuhku atau Ibuku. Pada awalnya Raja hanya menyuruhku untuk masuk penjara saja, tetapi Arabelle yang mengusulkan agar aku atau Ibuku dihukum mati," jelas Joel. Saat aku menatap matanya, aku bisa melihat kepedihan yang sangat dalam disana.

"Segala sikapku ke Arabelle juga atas ancamannya. Saat itu aku sangat takut jika dia akan melakukan hal bodoh pada Ibuku. Karena sesungguhnya, Arabelle dan Wozritor ingin mengambil alih Hoguwen. Dengan membuat Raja jatuh dengan selalu menjatuhkan keputusan yang salah. Maka dari itu, selama bersamanya, aku selalu menyusun berbagai rencana agar Wozritor saja yang runtuh. Aku harap sekarang kau mengerti." sebuah senyuman kucing terbentuk di bibirnya.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now