🦋 Kebenaran Yang Mengejutkan

58 8 0
                                    

Theme song;
Mouth To Flame

! set black theme !

Untuk menghilangkan segala rasa penasaranku, aku tiba di Khetopia sore ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk menghilangkan segala rasa penasaranku, aku tiba di Khetopia sore ini. Tentu saja bersama Joel. Dia juga tidak akan mengizinkanku pergi sendirian, dengan alasan aku akan terinjak oleh gajah jika pergi sendiri. Sungguh, alasan yang sangat konyol.

Sebelum mendatangi James, aku harus menunjukkan kamarku pada Joel dan menyuruhnya untuk beristirahat disana. Jika aku membawa Joel ke kamar tamu, itu akan lebih berbahaya. Orang-orang bisa mengira bahwa aku tidak akur dengan suami sendiri, meskipun faktanya memang begitu.

Setelah mengantar Joel kekamar, aku langsung bergegas mencari James yang katanya tengah membersihkan pedang miliknya di arena pelatihan prajurit.

Tiba-tiba aku menubruk seseorang yang baru saja keluar dari ruangan. Sungguh, hidungku sedikit nyeri karena menubruk tubuhnya cukup keras.

"Oi, ada apa gerangan tiba-tiba kau sudah disini?" Ini suara New, dia melihatku dengan tatapan tak suka.

Aku memegang hidungku yang ku yakini sudah memerah saat ini. Baru saja aku hendak membuka mulut, tetapi New sudah memotongnya.

"Ah ... apakah kau bertengkar dengan suamimu?" tanya New dengan sunggingan tipis.

"Hubunganku dengan Joel baik-baik saja. Aku memiliki keperluan dengan James, jadi ... sampai nanti, New!" New menatapku bingung. Namun, aku kembali melangkah dan melewatinya.

Benar saja, setibanya di arena pelatihan militer, aku melihat James yang tengah mengusap pedangnya dengan kain putih, "James!"

Aku berlari mendekat, tetapi langkahku terhenti karena tiba-tiba saja James menodongkan pedangnya ke leherku. Aku langsung menegang dan tidak bergerak sama sekali, karena jika aku bergerak sedikit saja, maka ujung pedang milik James akan menusuk leherku.

James tersenyum miring seperti biasanya ketika melihatku ketakutan, "sesuai dugaanku, kau bukan Deluna." dia menjauhkan pedangnya.

Bagaimana? Barusan dia bilang apa? Dia tau kalau aku bukan Deluna? Mampus kau, Meluna.

"Ma--maksudmu?" tanyaku berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Jika kau Deluna, sudah pasti kau akan menjatuhkan pedangku ketika kau merasa terancam." jelas James dan menjatuhkan pedangnya di tanah. Apa gunanya pedang itu kau bersihkan jika ingin kau letakkan ditanah, James?!

Buru-buru ingin menjatuhkan, melihat pedang saja bulu kudukku berdiri semua. Membayangkan tanganku tersayat pedang sudah membuatku takut. Apalagi tersayat sungguhan, hih!

"Kau ingin membicarakan sesuatu denganku, kan? Cepat katakan sebelum aku berubah pikiran," ucap James dan duduk di tanah, bersandar pada batu pembatas antara arena dan tribun.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now