🦋 Pergi Bersamamu

60 10 0
                                    

Theme song;
Mine - IVE

! set black theme !

"James, apakah aku boleh bertanya sesuatu padamu?" Aku menghadap James yang masih menatap laut dari samping

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"James, apakah aku boleh bertanya sesuatu padamu?" Aku menghadap James yang masih menatap laut dari samping.

"Katakan," sahutnya tanpa menoleh.

"Apakah kau senang tinggal disini?"

Seketika raut wajah James berubah. Dia yang semula tampak baik-baik saja, kini tersirat kesedihan dalam raut wajahnya. Dia menghela nafas berat dan memejamkan mata, mungkin merasakan segarnya terpaan angin malam. 

"Jika aku masih hidup, mungkin aku senang. Dan sama sepertimu, ingin segera kembali," sahut James pelan.

Aku menghadap laut, memegang besi pembatas kapal, "jadi, kau tidak senang berada disini?"

"Pada awalnya aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku hidup kembali dalam tubuh orang lain. Tetapi semakin lama, aku mencoba untuk menerimanya. Dan yah ... aku senang, setidaknya aku memiliki keluarga disini," James menoleh, tersenyum kecil.

Ah iya, benar. James adalah anak sebatang kara di dunianya. Sedikit tidaknya pasti dia merasa senang tinggal disini karena memiliki keluarga.

"Tetap bahagia, James!" Aku tersenyum lebar, mengangkat tanganku, dan mengusak kepalanya.

Bukannya mendapat senyuman, aku malah mendapat tatapan galak dari James. Aku tertawa nista dan menyingkirkan tanganku dari kepalanya

Karena sudah hampir makan malam, aku dan James melangkah masuk kedalam kapal. Hanya diselingi obrolan ringan, bedanya sudah tidak canggung seperti aku baru tiba didunia ini. Mungkin karena dia tau bahwa aku terjebak disini. Sejatinya aku masih hidup.

Setibanya di ruang makan, semua orang sudah berada disana, kecuali Joel dan Eric. Aku belum melihat mereka. Aku sedikit menundukkan kepala dan mengikuti kemana James melangkah.

Aku bergabung dengan Khetopia dan menyisakan satu bangku kosong untuk Joel. Ya mudah-mudahan saja dia ingin duduk di sebelahku. Jika tidak, juga tidak masalah.

Tak lama Joel masuk, aku baru saja ingin mengangkat tangan untuk mengajaknya duduk disampingku, tetapi Arabelle sudah lebih dulu menghampiri Joel. Menarik lengan Joel untuk duduk disebelahnya. Lebih tepatnya, di sebrangku.

James menyenggol lenganku, "aku harap kau tidak mencintainya, karena jika kau menaruh perasaan pada seseorang, maka sulit bagimu untuk meninggalkannya," James berbisik tanpa menoleh.

Aku melirik Joel yang ternyata juga melihatku. Tetapi aku langsung memalingkan wajah. Kesal sekali melihat Arabelle yang memperlakukannya seperti suami sendiri. Tcih! Aku muak dengan gadis itu.

Tak berselang lama, Eric juga tiba, dia langsung duduk di sebelahku. Ketika semua sudah berkumpul, makan malam akan dimulai.

Entah kenapa netraku tidak bisa diam, sedari tadi aku terus mencoba untuk melihat Joel yang juga terus melihatku. Serasa aku ingin menariknya agar duduk di sebelahku saja, tetapi aku tidak sebodoh itu. Yang ada Joel akan besar kepala.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now