MARVELOUS 𐘃 The Lost Soul

🦋 Kemarahan Deluna Atau Kemarahanku?

Theme song;
Escape - The Boyz

! set black theme !

Aku tiba terlambat, karena harus mengunci seluruh jendela agar tidak ada makhluk jelek yang mengganggu ketenangan kastil. Selain memasak, mengunci jendela dan pintu adalah tugasku, karena Joel menyerahkan tanggung jawab kastil kepadaku. Beruntung saja tidak ada halangan selama perjalanan menuju Hoguwen.

Sebelum masuk, aku merapihkan mahkota yang menandakan bahwa aku adalah seorang Permaisuri dan menata kembali rambutku yang sengaja aku urai pada malam ini. Mungkin saja Joel akan klepek-klepek setelah melihatku. Haha.

"Aku tidak menyangka bahwa Pangeran Joel menikahi seorang gadis jahat dan tidak memiliki hati nurani."

"Sama sepertimu, aku lebih mendukung hubungan Pangeran Joel dengan Putri Arabelle dibandingkan dengannya."

Oh hoo! Tidak di duniaku, tidak di dunia ini, ternyata ada saja, ya, manusia-manusia kurang bahan obrolan? Saking kurangnya, orang lain yang notabenenya adalah pemberi mereka rezeki pun di gosipin.

Mereka berbisik-bisik tak jauh dariku, maka dari itu aku bisa mendengarnya. Bahkan, aku mendengar dengan jelas. Seperti sengaja berbicara dengan suara sedikit keras agar aku bisa dengar.

Aku menoleh melihat mereka dengan senyuman, membuat mereka berdua yang merupakan pelayan Hoguwen kelabakan dan menundukkan kepala menghindari tatapanku.

"Ekhem! Bukankah kau tau apa hukuman bagi mereka yang membicarakan keluarga bangsawan?" Aku melipat kedua tangan diatas perut dan melangkah menghampiri mereka berdua.

Mereka semakin menunduk ketika aku tepat berada dihadapan mereka. Menunduk ketakutan. Tcih! Sudah tertangkap malah menciut seperti ayam yang sedang sakit.

Aku merotasikan bola mataku dengan malas, "o emji helloow! Tidak disana, tidak disini, semua orang selalu menggosipkan something yang bahkan mereka sendiri tidak mengetahui kebenarannya,"

"Pe--permaisuri mengatakan apa barusan?" tanya salah satu pelayan dengan terbata-bata. Wah, takut, ya?

"Tidak. Jangan pernah melakukan hal ini lagi. Aku bukan orang jahat seperti yang dikatakan orang-orang." Aku membenahi topi khususnya yang miring.

Setelah itu, aku melangkah masuk kedalam aula yang sudah terbuka. Ramai kalangan bangsawan yang berdatangan. Aku jadi penasaran bagaimana reaksi Rosella nanti ketika dia dipilih sebagai Ratunya Jerome.