🦋 Air Mata Kelopak Teratai

50 8 0
                                    

Theme song;
We Are - The Boyz

! set black theme !

Halbert mengulurkan tangannya, hendak membantuku turun dari kapal

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Halbert mengulurkan tangannya, hendak membantuku turun dari kapal. Tadinya aku ragu, tetapi ketika melihat Joel yang senang hati meminjamkan tangannya kepada Arabelle, aku langsung menepiskan rasa ragu ini dan meraih telapak tangan Halbert.

Setelah yang kami lalui tadi malam, dia berlagak seakan-akan tidak terjadi apapun. Jujur saja itu membuatku sakit hati. Aku melirik mereka berdua dengan sinis.

"Sudahlah, Deluna. Harus kukatakan berapa kali hingga kau percaya bahwa Joel tidak pernah mencintaimu?" Halbert menghela nafas. Aku melepaskan pegangan Halbert setelah turun dari kapal.

"Dia--ah tidak, mereka semua, hanya memanfaatkanmu!" Halbert berbisik tepat ditelingaku.

'Akan kukatakan satu hal yang mengejutkan padamu. Mereka semua, hanya memanfaatkanmu.'

Seketika tubuhku menegang. Aku ingat, Ratu Kegelapan pernah mengatakan ini ketika bulan merah. Apakah itu artinya yang dikatakan Halbert barusan benar adanya?

Aku sedikit mendongak dan menatap matanya serius, "dalam hal apa mereka memanfaatkanku?"

Bukan jawaban yang aku dapat, melainkan sunggingan dan tawa meledek, "apa yang akan aku dapatkan jika aku memberitahumu? Apakah..."

Dia menyipitkan matanya dan menyentuh pundakku dengan jari telunjuk, "tubuhmu?" Aku melotot tak percaya ketika mendengar ucapannya.

"Gurau, aku tidak akan melakukan itu. Sepertinya kau harus tanya langsung dengan Joel, agar kau juga bisa merasakan bagaimana sakitnya hatiku ketika kau menikah dengannya!" Halbert memberikan tatapan tajam kepadaku, dan pergi meninggalkanku disini.

Berhubung aku adalah orang terakhir yang turun, aku hanya mengekori mereka semua dari belakang, itu juga berjarak sekitar tiga meter. Aku sedang malas untuk berbicara.

Ah iya, mengenai Arabelle. Aku sebenarnya sudah amat penasaran dengan hubungannya dan Joel. Oke, aku menerima kenyataan jika mereka memang bersahabat dari kecil. Namun, ada gerak-gerik mencurigakan dari Arabelle. Tetapi apa itu?

Setiap aku ingin mengajak Arabelle berbicara, dia selalu menghindar dan terkadang menganggapku seolah aku ini tidak ada. Ada yang aneh. Aku berfikir keras sembari menyentuh dagu dengan jari telunjukku.

Satu hal terasa aneh, setiap melihat Arabelle--meskipun dia tidak bersama Joel, aku selalu diselimuti dengan amarah. Hanya saja aku masih tidak bisa memastikan, apakah ini kemarahanku, atau kemarahan Deluna?

"Joel!" Aku memanggil Joel yang sudah tidak bersama Arabelle. Dia menoleh, tetapi hanya sebentar, setelah itu dia kembali melangkah tanpa menungguku. Di abaikan suami sendiri ternyata sick sekali.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon