🦋 Stories In The Maze

75 11 0
                                    

Theme song;
Love DIVE - IVE

! set black theme !

! set black theme !

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dasar Joe gila. Karena ucapannya semalam, aku tidak bisa tenang hari ini. Jika kau bertanya apakah aku sungguh melakukan itu padanya atau tidak, jawabannya adalah tidak!

Aku masih cukup waras untuk tidak melakukan hal yang tidak senonoh dengan keluarga sendiri. Terserah Joe jika dia memang tidak mempercayaiku. Bodoamat, gak urus.

Seperti yang sering aku lakukan di pagi hari bersama Para Putri, aku duduk di bangku taman bersama mereka semua. Bahkan, Para Pangeran juga bersama kami, kecuali Joe.

Mereka terus berbicara, sementara aku hanya diam tidak semangat. Toh, mereka juga tidak ada yang peduli jika aku ikut berbicara. Aku hanya menopang dagu melihat mereka yang sedang berbicara.

Aku mulai menerka-nerka apa yang akan terjadi setelah ini. Karena tiba-tiba saja ingatanku akan novel yang aku tulis menghilang begitu saja. Aku hanya mengingat bagian dimana Deluna akan mengacaukan pernikahan Rosella dan Jerome, Deluna dan Joel menikah, dan Deluna yang mati dimakan para serigala.

"Bagaimana jika kita masuk kedalam labirin? Orang pertama yang berhasil keluar, akan mendapatkan imbalan." Ajakan James membuatku tertarik, tetapi aku tidak ingin ikut.

"Labirin itu cukup luas, aku tak yakin kita bisa keluar sebelum matahari terbenam." sahut Rosella pelan. Matanya berbinar terkena bias cahaya matahari.

"Para Tuan Putri tidak akan masuk sendirian. Melainkan, akan ditemani oleh satu atau dua Pangeran," jelas James. Memang ada-ada saja ide budak Chucky satu ini.

"Sepertinya menyenangkan, mari kita lakukan!" Elise tersenyum senang dan berdiri dari bangku yang dia duduki.

Semua orang berdiri, kecuali aku dan Joel. Rosella dan Arabelle ditemani oleh Jerome dan Halbert, mereka berempat berjalan bersama menuju labirin. Mathilda bersama New dan Eric, aku merasa mereka cukup dekat.

Melihat mereka semua pergi tanpa mengajakku ... ah sudahlah, Meluna, mereka tidak akan pernah menganggapmu ada di dunia. Bahkan, saudaramu sekalipun.

"James, kau temani Elise," pintaku tidak semangat, masih duduk dibangku yang benar-benar sudah nyaman aku duduki. Aku melirik Elise yang sepertinya salah tingkah mendengar ucapanku.

"Lalu kau?" James menaikkan sebelah alisnya.

"Hah ... aku cukup disini saja sambil menikmati makanan yang ada di hadapanku ini," ucapku.

"Sudahlah. Sana, kau temani Elise!" Aku menarik tangan Elise dan juga James. Menyatukan kedua tangan mereka.

Gemass! aku memekik dalam hati melihat Elise dan James yang saling bertatapan. Aku terlihat seperti seorang ibu yang menjodohkan anaknya sendiri.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now