🦋 Lunar Eclipse

31 6 0
                                    

Theme song;
True - ost My Demon

! set black theme !

Malam telah tiba, sementara Elise tak kunjung membuka mata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam telah tiba, sementara Elise tak kunjung membuka mata. Aku sudah berkali-kali menggosok pergelangan tangan bagian dalam Elise agar dia segera sadar. Tapi usahaku sia-sia.

James juga tidak bisa membantu karena tenaganya belum sepenuhnya pulih. Sehingga kini dia juga terbaring di atas kasur bambunya. Tenang saja, aku sudah memberikan obat tadi.

Aku akan mencoba menjadi dukun dadakan. Menggenggam tangan Elise dangan kedua tanganku. Dan memohon kesembuhan seperti yang pernah aku lakukan untuk Joe dan Joel pada waktu itu.

"Kumohon, sembuhkanlah..." bisikku pelan dan meniup-niup tangan Elise yang berada dalam genggamanku.

Cahaya yang sama keluar lewat ukiran bulan sabit di pergelangan tanganku. Menjalar seperti akar melalui lengan Elise menuju dadanya.

Ketika cahayanya berhasil menyebar ke seluruh tubuh Elise, tiba-tiba saja Elise menarik nafas kasar dengan lenguhan kecil. Seperti orang yang sebelumnya kehabisan oksigen.

"Uhuk! Uhuk!" Elise menoleh kesamping dan menutup bibirnya.

Lantas, aku mengambil cangkir berisi ramuan obat dan membantu mengangkat pelan kepala Elise, "minum dulu, agar kau segera pulih!"

Elise menerima air obat ini dan meminumnya hingga tak bersisa. Aku kembali menidurkan kepala Elise dengan posisi yang nyaman.

"Eung..."

"Shhh! Sekarang kau tidur saja, ya? Jangan pikirkan apapun, istirahatlah hingga tenagamu pulih seutuhnya." gumamku, meletakkan selimut untuk menutupi tubuh Elise dan mengusap lembut rambutnya.

Elise tersenyum tipis dan mengangguk. Mencari posisi tidur yang nyaman dan memejamkan mata.

Sebelum keluar dari kamar, aku juga memasangkan selimut ke tubuh James. Cuaca malam ini tidak bagus untuk orang sakit. Semoga Elise dan James cepat pulih.

Menutup pintu kamar, aku melangkah menuruni tangga menuju luar. Karena Joel, Halbert dan Deluna berada disana. Tadi sih bilangnya ingin membakar ikan hasil tangkapan tadi sore di pantai.

Ketika sampai diluar, aku hanya melihat Halbert dan Deluna yang saling tertawa sembari menjaga ikan.

Sementara Joel, dia berjongkok didekat sebuah pohon yang tak jauh dari keduanya. Sepertinya dia tengah melakukan sesuatu. Hanya saja aku tidak bisa melihat dia melakukan apa, karena posisinya membelakangiku.

Aku melangkah mendekat, "apa yang kau lakukan?" Ikut berjongkok disebelahnya.

Tiba-tiba saja Joel memasangkan sesuatu ke leherku, "aku sudah biasa melihatmu menggunakan kalung. Aku tidak mengerti mengapa kau tiba-tiba melepaskannya, jadi aku membuatkannya untukmu."

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now