🦋 Become A Rebel

32 6 0
                                    

Theme song;
INCEPTION - Ateez

! set black theme !

Aku tengah bersiap menuju Hoguwen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tengah bersiap menuju Hoguwen. Menggunakan gaun lengan pendek berwarna merah mudah. Tadinya aku ingin menggunakan mahkota milikku, tetapi ketika aku teringat satu hal bahwa aku akan disembunyikan, aku mengurungkan niatku.

Deluna yang akan menggunakan ini. Tidak masalah, yang terpenting sekarang adalah rencana mereka berjalan lancar. Iya, aku berada di pihak Joel dan Halbert setelah mengetahui betapa keji Raja Hoguwen, bahkan kepada anaknya sendiri.

Ketika berada didepan cermin untuk membenahi rambutku agar terlihat semakin rapi, Joel tiba-tiba memelukku dari belakang.

"Joel, rambutku bisa berantakan lagi!" rengekku berusaha melepaskan pelukannya.

"Biarkan seperti ini sebenar. Aku takut kehilanganmu," bisik Joel pelan, menyembunyikan wajahnya di ceruk leherku.

Aku berbalik menghadap Joel, menangkup kedua pipinya, "itu tidak akan terjadi, kalian pasti bisa menjalankan rencana itu dengan baik. Aku percaya itu." Sedikit berjinjit untuk mengecup singkat bibirnya.

Joel tersenyum tipis. Tangannya bergerak mengambil sesuatu dari dalam saku jas hitam yang dia gunakan. Tiba-tiba saja dia memasangkan sesuatu di rambutku. Dan memutar tubuhku agar menghadap ke cermin.

"I--ini?" Aku menyentuh jepit rambut yang ada di rambutku.

'Bisa simpankan ini untukku? Aku akan kembali dan menebus ini ketika sudah memiliki uang.'

Iya, ini adalah jepit rambut yang sama seperti yang aku lihat di Nymphaea Peninsula waktu itu. Tetapi karena masalah yang terjadi diantara aku dan Joel, aku lupa untuk menebusnya. Padahal saat itu aku memiliki uang pemberian Eric. Lebih tepatnya aku meminta langsung dari Eric, hehe.

"Kau menyukainya?" tanya Joel, menatapku lewat pantulan cermin.

"Sangat!" balasku antusias.

"Aku melihatmu ketika kau mendatangi penjual itu. Aku pikir kau tidak bisa membelinya karena tidak menyimpan uang, maka dari itu aku yang membelikannya untukmu. Aku senang kalau kau suka." Joel mengecup keningku dari samping.

"Terimakasih, Joel."

Tak berselang lama, Joel mengajakku keluar dari kamar. Kami sengaja akan datang lebih awal agar bisa kembali mengatur rencana ketika tiba di Hoguwen.

Ketika berada diluar kastil, Joel memasangkan jubah hitam lengkap dengan topinya, seperti jubah yang digunakan oleh malaikat maut. Agar tidak ada yang mengetahui keberadaanku.

"Deluna, gunakan ini." Aku memasangkan mahkota yang melambangkan bahwa aku seorang permaisuri di kepala Deluna.

"Apa kau tidak keberatan?" tanya Deluna memastikan.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now