🦋 Deeptalk With Him

45 9 0
                                    

Theme song;
Breaking Down - ost Doom At Your Service

! set black theme !

"Apa yang terjadi dengan Arabelle?" Aku menatap Joel begitu serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang terjadi dengan Arabelle?" Aku menatap Joel begitu serius.

"Aku akan mengatakannya. Tetapi sebelum itu, ganti pakaianmu dulu." Joel mengangkat tubuhku menuju kamar mandi.

Setelah mendudukkanku di pinggir bath up yang kering, Joel keluar mengambil pakaian tidur dan memberikannya kepadaku, "panggil aku jika kau sudah selesai." ucapnya dan menutup pintu.

Lantas, aku segera menggapai tali di punggung yang mengikat gaunku. Namun, sepertinya aku dalam masalah, aku sulit melepaskan ikatan kencang ini. Bukan aku yang mengikat ini, tetapi Darunia-lah yang melakukannya tadi pagi.

Aku terus berusaha menarik-narik tali, tetapi sepertinya tali ini semakin terikat karena aku salah arah ketika menariknya.

"Joel..." tidak ada pilihan lain, hanya dia yang bisa membantuku sekarang ini.

Cklek! "Sudah sele-- kenapa kau belum mengganti pakaian?" Kening Joel mengerut.

"Tolong lepaskan ikatan-ikatan ini..." pintaku memohon, dengan bibir yang mengerucut. Supaya Joel luluh saja, sebenarnya.

Joel tidak menjawab, dia masuk kedalam kamar mandi dan tak lupa untuk menguncinya.

Aku mengesampingkan rambut agar semakin mudah bagi Joel untuk melepaskan tali gaunku.

Bulu kudukku berdiri ketika jemari tangan Joel menyentuh punggungku. Jantungku berdebar kencang, semoga Joel tidak mendengarnya.

Dari cermin yang berada tak jauh di sampingku, aku melihat Joel begitu cekatan untuk membuka setiap ikatan-ikatan erat pada gaun ini.

Setelah ikatan telah terbuka semua, Joel ingin melepaskan gaunku, hanya saja aku menahannya, "bi--biar aku lakukan ini sendiri. Keluarlah."

Bukannya pergi meninggalkanku, Joel memeluk tubuhku dari belakang. Dan menciumi bahu serta leher yang sudah tentu membuat jantungku semakin berdebar.

"Aku menyukai aroma tubuhmu..." bisiknya, masih menciumi leherku.

Darahku berdesir hingga muncul rasa aneh yang menggelitik di perutku. Aku berusaha mati-matian untuk tidak mengeluarkan lenguhan ataupun desahan atas perilakunya ini. Bisa saja jika aku melenguh, dia akan terpancing. Seperti waktu itu.

"Jo--joel hentikan..." aku mencoba untuk melepaskan pelukannya, tetapi sial sekali ikatan pada perutku ini begitu erat.

"Maaf." ucap Joel pelan dengan tawa kecil.

Tidak, dia tidak pergi. Dia membantuku untuk mengganti pakaian. Meskipun aku begitu malu karena dia bisa melihat lekuk tubuhku, dia tampak tak peduli.

Setelah selesai mengganti pakaian, aku ingin sekali berjalan sendiri, dengan tujuan agar nyeriku cepat sembuh. Tetapi Joel tidak menyetujui itu, dia kembali mengangkat tubuhku dan membawa ke kasur.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang