🦋 Membebaskan Jiwa Yang Terjebak

43 8 0
                                    

Theme song;
GODS - NewJeans

! set black theme !

"Halbert, bisa ikut aku sebentar?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halbert, bisa ikut aku sebentar?"

Saat ini aku berada didekat kastil kecil terbuat dari emas. I--ini istana Tory alias monyet milik Halbert. Seberapa imut c monyet yang rumahnya pernah mau dijadikan mahar oleh Joel?

"Untuk?" tanya Halbert yang tengah berjongkok meletakkan beragam buah-buahan diatas wadah besi. Ini pasti untuk monyet nya.

"Ada satu hal yang harus kau ketahui," balasku.

"Penting?" tanya Halbert sekali lagi. Kini dia berdiri, berbalik dan menatapku.

Aku menahan diri untuk tidak mundur ketika dia mendekat. Agar dia tidak menganggapku penakut ataupun pengecut, "jika tidak penting, aku malas datang kesini!" Melipat kedua tanganku diatas perut.

Tatapan Halbert berubah tajam, dia mendekatkan wajahnya, menatap mataku begitu dalam dan tertawa sinis, "sombong sekali."

Aku berdecak dan berbalik, "kau akan menyesal jika tidak mengikutiku!" Melangkah meninggalkannya.

Tiba-tiba seekor monyet berwarna putih dengan mahkota diatas kepalanya loncar tepat didepanku. Membuat jantungku berdebar karena terkejut.

Ja--jadi ini? Tory? Monyet kesayangan Halbert? Bahkan sampai dipakaikan mahkota dan gaun.

"Tory, kemarilah, dan makan makananmu," Halbert memanggilnya.

Aku berbalik setelah monyet--maksudku Tory melangkah melewatiku dan menghampiri Halbert.

"Dia memang sering mengejutkan orang. Mari." ucap Halbert datar dan mempersilahkanku untuk jalan terlebih dahulu.

Selama perjalanan, hanya ada keheningan yang menemani. Lagipula, aku tidak memiliki topik apapun untuk mengajak Halbert mengobrol. Dan aku juga masih kesal padanya. Syukurlah hari ini aku sudah baik-baik saja.

Aku akan mengajak Halbert menuju kamar. Tenang, disana sudah ada Joel yang menunggu, jadi kalian tidak perlu berfikir bahwa aku sedang bermain api dibelakang suamiku sendiri.

Tadinya aku menolak untuk dikamar, tetapi Joel berkata bahwa tidak ada cermin yang tersedia disini selain di kamar. Isoke, Mas. Selagi kamunya nemenin, aku rapopo.

Seharusnya aku memperbanyak istirahat dikamar. Tetapi karena ini bukan saat yang tepat untuk rebahan, maka untuk hari ini saja aku akan memaksa diriku. Tentunya selalu berhati-hati.

"Tunggu, Deluna!" Halbert mencekal lenganku dan berhenti melangkah. Aku menoleh tanpa menjawab.

"Kau akan mengajakku kemana?" tanya Halbert.

"Kau akan tau nanti. Dan aku jamin kau tidak akan menyesal setelah mengikutiku." Aku tersenyum tipis, melepaskan pegangannya Halbert dan lanjut melangkah.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulWhere stories live. Discover now