🦋 Rencana Mereka

59 9 0
                                    

Theme song;
Reset - ost school 2015

! set black theme !

Sinar matahari pagi membangunkanku dari tidur yang nyenyak

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sinar matahari pagi membangunkanku dari tidur yang nyenyak. Ketika aku membuka mata, ternyata aku tertidur diatas tubuh Joel-- lebih tepatnya kepala serta dadaku yang berada di dadanya.

Aku memperhatikan pahatan wajah Joel yang bisa dibilang cukup sempurna. Hidungnya mancung, bibir tipis, pipi berisi dan rahangnya yang tegas. Dia masih tertidur begitu nyenyak tanpa menggunakan baju. Bahkan, tidak merasa terganggu ketika tanganku meraba wajahnya.

Eh?

ALAMAK!

Seketika aku langsung bangkit untuk menjauh darinya. Tetapi tunggu, aku memejamkan mata dan meraba tubuhku sendiri, berharap bahwa aku tidak lupa menggunakan pakaian tidur tadi malam.

Rasanya aku ingin berteriak ketika menyadarinya bahwa tidak ada satu helai benang yang membaluti tubuhku. Lantas aku menarik selimut dengan kencang dan menyelimuti seluruh tubuhku.

"Engh ... kau sudah bangun?" Joel mengucek matanya dan mencoba untuk bangkit. Tidak adil, dia masih menggunakan celananya sementara aku ... asdfghjkl tidak akan aku jelaskan.

Aku hanya diam dalam balutan selimut, bahkan untuk melihat Joel saja tidak mau. Aku benar-benar malu hanya sekedar bertatapan dengannya. Aishh ... Meluna, mengapa kau semudah itu untuk menyerahkan tubuhmu pada Joel?!

"Ini semua karena kau!" Aku meliriknya dengan tajam.

"Mengapa harus aku? Bukankah kau yang menyerahkan dirimu tadi malam?" tanya Joel dengan suaranya yang parau dan duduk diatas kasur. Aku hanya memberikan tatapan sinis padanya.

Tidak ada obrolan lagi diantara kami. Joel turun dari kasur dan mengambil kemeja putih untuk dipakai dengan menyisakan dua kancing atasnya terbuka. Dia melangkah menuju kamar mandi.

"E--eh kau mau kemana?" tanyaku kebingungan.

"Tentu saja bersiap untuk mandi." sahut Joel begitu tenang dan melangkah menuju kamar mandi.

Memang kampret! Aku terlalu termakan dengan omongan manisnya tadi malam tanpa mengingat bahwa Joel tidak pernah peduli padaku. Lihat, aku yakin dia tau bahwa tubuhku terasa remuk saat ini, tetapi dia benar-benar mengacuhkanku.

Ketika Joel masuk kamar mandi, aku mencoba untuk turun dari kasur. Bahkan, untuk menggerakkan kaki saja pinggangku langsung nyeri. Sudah seperti lansia. Namun, aku tidak terlihat lemah dan terus memaksa untuk berdiri.

Baru satu langkah, aku langsung jatuh ke lantai. Double kill. Sudah sakit pinggang ditambah jatuh lagi. Setelah ini pasti aku terlihat seperti jompo. Aduh, maaf, area sensitifku terasa begitu sakit dan nyeri, sampai aku tidak bisa menjelaskannya.

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulOnde histórias criam vida. Descubra agora