🦋 Lingkungan Baru

63 13 0
                                    

Theme song;
Merry Bad Ending - The Boyz

! set black theme !

"Oh hoo! Sudah memiliki suami, kau berani bermain api

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh hoo! Sudah memiliki suami, kau berani bermain api."

Itu suaranya, lantas aku berbalik dan menatapnya dengan tajam.

"Mirror please..." aku melipat kedua tanganku diatas perut.

Memang tidak punya cermin atau bagaimana dia ini? Dia yang terang-terangan mencium kening gadis lain. Malah aku yang disebut bermain api. Padahal Halbert hanya menolongku.

Eh, tunggu. Bagaimana dia bisa tau?!

"Sudah kubilang, jangan menggunakan kosakata yang tidak aku mengerti!" ketusnya.

"Sesuka hatiku ingin mengatakan apa. Tuh, tidak merugikan siapapun!" aku membalasnya dengan ketusan juga.

Tiba-tiba saja Joel menarik lenganku dengan kasar. Aku bisa merasakan kemarahan dalam dirinya. Tetapi, untuk apa pula dia marah? Aku juga biasa saja ketika melihatnya bersama Arabelle tadi.

Seakan dunia hanya milik kami berdua-- bukan dalam hal indah, Joel tidak mengindahkan tatapan heran dari semua orang. Dia terus menarikku sampai kamar.

"Apa-apaan, sih, Joel?!" Melepaskan pegangan Joel dari lenganku. Lihat, akibat perbuatannya, lenganku memerah.

"Kemasi semua barang-barangmu," timpalnya dengan tampang yang tak merasa bersalah sama sekali.

"Oh? Apakah kau akan mengajakku untuk pergi kerumah baru kita?" Aku mendekat dan menatap matanya dengan senang. Sesaat melupakan rasa nyeri pada lenganku.

Joel menoyor keningku, agar menjauh darinya, "tidak ada kata kita. Hanya kau dan aku. Cepat, kemasi barang-barangmu sekarang."

"Katakan dengan jelas, untuk apa? Bukankah kau akan diangkat menjadi Pangeran Mahkota karena sudah menikah?" tanyaku. Seingatku begitu, siapapun Pangeran yang pertama kali menikah, maka dialah yang akan menjadi Pangeran Mahkota dan tugas berat berpindah padanya.

Dia menghembuskan nafas dan membelakangiku, "apa gunanya menjadi Pangeran Mahkota? Aku tidak menginginkan itu meskipun Raja memaksaku," jelasnya dengan gumaman.

"Tetapi kau sudah menikah, Joel. Semua pangeran berhak mendapatkan kuasa itu ketika dia sudah memiliki istri..." aku menimpalinya dengan lirih. Entah mengapa aku bisa merasakan ada kesedihan dari kalimat-kalimat Joel barusan.

"Aku tidak ingin membahasnya. Segera kemasi barang-barangmu. Aku akan menunggumu dibawah!" Joel langsung keluar dari kamarku.

Apakah ucapan Joel tadi berhubungan dengan ending? Ending dari novelku. Joel sendiri yang membiarkan Deluna menjadi mangsa para serigala. Apakah ada hubungannya dengan itu?

MARVELOUS  𐘃  The Lost SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang