20. Hwabon

3.4K 797 137
                                    

Baby Boss🤑
Online

Ambil day off mu hari ini. Ayo ke Hwabon. - 03.01 KST

Disinilah Jisoo sekarang. Duduk di sebuah bangku pada stasiun. Menunggu kereta yang akan membawanya dan ketiga gadis Lee itu ke daerah Hwabon.

Jisoo tidak mengerti mengapa Lisa mengajaknya bepergian sangat mendadak. Ini adalah hari kamis. Seharusnya Lisa masuk karena kemarin sudah mengambil libur.

"Semua sudah kau bawa kan?" Suara Jennie membuat Jisoo menoleh. Ia bisa melihat sedari tadi Jennie sibuk memeriksa isi tas Lisa.

"Chaeyoung yang menyiapkannya. Jika ada yang tertinggal, salahkan saja dia." Ucapan Lisa terdengar begitu enteng. Jisoo yang ada di sampingnya spontan mencubit lengan gadis berponi itu hingga mengaduh kesakitan.

"Auh! Ya! Kenapa mencubitku?" Seru Lisa tak terima. Ia merasa tidak mencari masalah dengan Jisoo.

"Dia kakakmu. Jangan hanya memanggil dengan nama." Tegur Jisoo yang membuat Lisa mendesis.

"Kami seumuran. Mana ada kakak yang umurnya sama dengan adiknya." Lisa ini terlalu berpikir realistis atau bagaimana? Jelas saja secara aturan Chaeyoung memang kakaknya.

"Tidak apa-apa, Unnie. Aku hanya perlu mengadukannya pada Appa dan Eomma." Chaeyoung berbicara seperti itu dengan santai. Tidak memperdulikan wajah Lisa yang berubah masam.

Di dalam keluarganya, Hyunjin dan Minki memang memaksa Lisa untuk memanggil Chaeyoung dengan sebutan Unnie. Lisa tentu melakukan itu, jika sedang ada di rumah. Namun jika mereka ada di luar, Lisa tidak akan mau memanggil Chaeyoung dengan embel-embel Unnie.

"Eoh! Keretanya datang."

Tepat pukul 05 pagi, Jennie melihat kereta menuju Hwabon tiba di stasiun. Mereka segera berdiri, lalu membawa tas masing-masing ke dalam kereta.

Di dalam kereta, Jennie menarik Lisa untuk duduk bersamanya. Sedangkan Chaeyoung duduk bersama Jisoo yang terlebih dahulu mengambil posisi di dekat jendela.

Dari posisinya saat ini, Jisoo bisa melihat jika Jennie sangat sibuk di seberang sana. Tidak seperti dirinya dan Chaeyoung yang sudah duduk tenang, Jennie terus berkutat dengan tas ranselnya.

Dia mengeluarkan sebuah selimut. Jisoo berdecak. Persiapan Jennie sangat matang untuk pergi hari ini. Sedangkan dia tidak membawa begitu banyak barang karena rencananya mereka memang tidak menginap.

Tidak sesuai dugaannya, Jisoo melihat Jennie justru membungkus tubuh Lisa dengan selimut itu. Ah, ia kira itu untuk Jennie sendiri.

"Unnie, jangan dihiraukan. Jennie Unnie sedang mengurus bayinya." Chaeyoung yang mulai sadar pandangan Jisoo terus tertuju pada bangku di samping mereka, mulai bersuara.

Mereka akan menempuh perjalanan selama tiga setengah jam. Jisoo sendiri masih bingung mengapa liburan ini sangat mendadak. Untung saja saat jam 4 pagi tadi dia terbangun dan mengecek ponselnya. Jika tidak, mungkin mereka akan tertinggal kereta pertama menuju Hwabon.

"Kenapa tiba-tiba kalian ingin ke Hwabon?" Jisoo tidak bisa lagi menahan pertanyaannya.

"Hanya ingin menghabiskan waktu bersama." Jisoo memakluminya. Mereka memang sering pergi bersama menghabiskan waktu. Namun belum pernah untuk pergi bersama ke luar Seoul.

Suasana kereta itu hening. Jisoo melihat ke arah Jennie dan Lisa. Keduanya sudah tertidur dengan Jennie yang terus mendekap adiknya. Lalu ketika beralih ke sampingnya, Chaeyoung pun sudah terlelap.

Melihat kepala Chaeyoung yang hampir terjatuh ke arah kiri, Jisoo dengan sponta menahannya. Ia arahkan kepala itu untuk bersandar di bahu kirinya.

Setelah merasa Chaeyoung nyaman dengan posisi itu, Jisoo memilih memandang suasana di luar kereta yang cukup menyejukkan matanya.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang