30. Problem

3.5K 753 81
                                    

Sekitar pukul sembilan pagi, ponsel itu terus berdering tanpa henti. Sedangkan sang pemilik tampak terlelap begitu nyenyak dengan seseorang memeluknya dari belakang. Kedua orang yang juga ada di ranjang itu tidak terusik sama sekali.

Acara dari malam memang cukup sederhana. Tapi anggota keluarga mereka meninggalkan rumah itu tepat pukul 1 malam. Alhasil Jennie, Lisa dan Chaeyoung baru bisa tertidur pukul 2 setelah membereskan beberapa hal mengingat pada jam itu maid sudah beristirahat.

Rencananya Lisa akan pergi ke Coffee Shop siang hari. Ia harus tidur lebih lama karena semalam terjaga hingga dini hari. Chaeyoung dan Jennie pun sepertinya demikian.

Sampai beberapa kali berdering, barulah suara itu mampu mengganggu Lisa yang sangat mengantuk. Ia berusaha meraih ponsel di meja nakas itu dan menerima panggilannya.

"Hm." Lisa bergumam tanpa ingin membuka matanya.

"Maaf mengganggu waktumu, Sajangnim. Tapi disini ada masalah." Lisa mengerutkan dahinya ketika mendengar suara seseorang itu tampak panik.

Dia menjauhkan ponsel dari telinganya. Ah, ternyata telepon itu dari salah satu pegawai Coffee Shop cabang ketiganya yang baru saja buka dua hari lalu.

"Ada apa?" Lisa mengerjabkan matanya, berusaha menghilangkan kantuk yang sangat menempelinya pagi ini.

"Beberapa pelanggan marah karena setelah meminum kopi dari sini, mereka terserang gangguan pencernaan. Bahkan ada yang merusak properti CoffeeLink, Sajangnim."

Kedua mata Lisa terbuka lebar. Kantuknya benar-benar hilang seketika. Membuat ia perlahan melepaskan diri dari dekapan Chaeyoung.

"Aku akan tiba disana 30--- Aniya. 20 menit lagi." Lisa segera mematikan panggilan itu.

Dia membersihkan diri secepat mungkin. Tak sampai sepuluh menit, dia sudah siap. Entah mandinya tadi bersih atau tidak, Lisa benar-benar tak peduli karena sedang terburu-buru.

Ia memakai jaket kulit berwarna hitam dan meraih kunci mobilnya. Berharap pegawainya masih bisa mengatasi masalah disana sebelum ia datang.

"Nona, sarapan segera siap---"

"Aku tidak ikut sarapan. Tolong sampaikan permintaan maafku. Ada masalah di CoffeeLink." Lisa menitipkan pesan untuk keluarganya pada salah satu maid ketika melewati meja makan.

Padahal sarapan hari ini terlambat karena menunggu ketiga gadis Lee yang belum terbangun akibat kelelahan menjamu keluarga mereka semalam.

Melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, hanya dalam sepuluh menit Lisa sampai di Coffee Shop cabang ketiganya. Tampak di depan bangunan itu sudah ramai akan manusia.

Gadis itu langsung turun dari mobil kuningnya. Bergerak menghampiri sekitar 10 orang yang melayangkan keluhan pada para pegawainya.

"Chogi, ada yang bisa ku bantu? Aku yang bertanggung jawab disini."

Prak!

Belum sempat Lisa mengatupkan bibirnya, satu cangkir plastik berisi setengah kopi mengenai tubuh Lisa. Gadis itu memejamkan matanya sesaat untuk menahan amarah.

"Ya! Gara-gara kopimu itu aku harus bolak-balik ke toilet!"

"Anakku baru saja muntah-muntah setelah memakan cake dari sini!"

Berbagai keluhan mulai Lisa dengarkan. Kepalanya mendadak pusing menerima itu semua. Bagaimana bisa ini terjadi? Dia sudah melakukan pengecekan untuk bahan-bahan makanan dan minuman Cofee Shopnya.

HomeNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ